JAKARTA, TVOnews.com – Pelatih Conventry City Frank Lampard membuka suaranya setelah timnya mengalahkan klub yang memperkuat Romney, Oxford United.
Conventry City berhasil menangkap Ole Romena et al dengan skor 2-3 di minggu ke-35 kejuaraan, yang dikenal sebagai kasta kedua dari Liga Inggris 2024-2025.
Konvensi kota, bermain di kantor pusat Oxford United, langsung di Stadion Casam pada hari Sabtu (1/3/2025), pertama kali memenangkan gol Jack Rudoni (7 ‘).
Oxford United kemudian mencetak gol leveling melalui Ole Rollena (53 ‘). Itu adalah tujuan debutnya karena dia dibawa menjadi kuning pada Januari 2025.
Sayangnya, pengunjung kembali ke depan melalui Efron Mason-Claark (58 ‘). Kemudian Elliot Moore menyelaraskan Oxford United (62 ‘).
Namun, Tatsuhiro Sakamoto
Tentu saja, kekalahan bisa menjadi pelajaran berharga bagi Romney dan kolega untuk pertandingan lainnya.
Dalam pertandingan ini, Romney dihargai dengan kartu kuning karena handball. Namun, ia tampak mengesankan untuk mendapatkan versi 7.2 dari halaman Satistik Fotmob.
24 -YEAR -LOLE SUKTRER berhasil mengganggu pembela pengunjung. Dia mencatat bahwa dia merilis total 3 tendangan dan 27 sentuhan.
Ole Rollen muncul sebagai starter dalam 90 menit, yang tertarik pada kepala Oxford United dalam formasi 4-2-3-1.
Setelah berhasil menyerahkan pelajaran Ole Rollen SS, Frank Lampard mengatakan dia senang bahwa kotanya Coventry mendapatkan tiga poin.
Menurut mantan pemain Chelsea, duel antara kota Conventry melawan Ole Romena dan rekan -rekannya cukup menyenangkan karena ia dibom dengan banyak tujuan.
“(Pertandingan) itu menyenangkan,” kata Frank Lampard, mengutip Oxford Mail.
“Ini pertandingan kejuaraan yang sederhana, mereka bisa menang. Ini bukan tempat yang mudah,” tambahnya.
Di sisi lain, Frank Lampard mengatakan bahwa Conventry City tidak dalam kinerjanya yang lancar.
Dia juga harus berpikir keras untuk mendapatkan tiga poin. Selain itu, timnya tidak bisa membuat hukuman di finish.
“Kami tidak dalam kinerja terbaik, tapi saya pikir itu bisa terjadi dalam pertandingan seperti ini. Mereka dapat sedikit membingungkan Anda dan mungkin tujuan pertama memberi kami perasaan bahwa kami mengendalikan permainan, dan itu hilang begitu saja,” katanya.
“Tetapi pada tahap ini, ketika kami mencoba mencapai hasil dan poin, Anda harus melihat tim dan jika Anda tidak dalam kinerja terbaik, dapatkah Anda memenangkan pertandingan?”
“Kami melakukannya dengan tiga gol yang kami cetak dan tidak bisa membuat hukuman,” tambahnya lagi.
Selain pernyataan mantan pemain Chelsea, Conventry City meningkat pada putaran kelima dengan koleksi 53 poin.
Sementara itu, kekalahan kota Conventry menciptakan Oxford United di posisi ke -18 dengan 38 poin.
(Yus)