Ombudsman Akui Kesulitan Investigasi Dugaan Maladministrasi Kasus Pagar Laut Tangerang

Jakarta, disinfecting2u.com – Mohammad Najya, kepala Indonesia, mengatakan partainya memiliki masalah dalam pemasangan manajer pagar untuk memasang pagar di Tangirang. Dia mengatakan partainya belum menemukan titik yang jelas untuk memasang pagar.

Gamee mengatakan pada konferensi pers online (16/01/20) pada hari Kamis: “Ini sedikit, itu harus dihadapi sebagai kelompok, itu belum jelas siapa instalasi yang bertanggung jawab.”

Dia mengatakan wakil tim investigasinya telah menyerukan Kementerian Marinir dan Fiskase (KKP) dan Dewan Kota. Namun, mereka mengakui bahwa mereka tidak terlibat.

Di sisi lain, partainya belum menerima informasi lengkap tentang partai tersebut.

– Kementerian CCP dihubungi, ia meminta informasi tentang pindah, menjelaskan bahwa kementerian tidak pernah diizinkan membayar, Jae.

“Dengan cara yang sama, dengan cara yang sama, di tingkat lokal pemerintah masih belum tahu bahwa organisasi atau pihak meminta lisensi.”

Selain itu, Naji menunjukkan bahwa partainya telah menemukan bahwa masyarakat, terutama pekerjaan memancing setempat.

“Itulah yang tidak ingin kami mainkan. Jadi kami tidak ingin bermain di air lumpur.”

Tidak diketahui pada saat ini ketika pemasangan bamblan panjangnya 30,16 km. Akibatnya, ikan setempat mengalami hambatan ketika mereka ingin pergi ke laut.

Mereka harus jauh karena cara biasa ditutup oleh pagar. Isi memperkirakan bahwa jumlah $ 16 miliar telah rusak untuk memancing.

“Ikan seharusnya pergi ke laut tanpa lemak, tetapi seharusnya pergi sekitar 5 km dengan alur,” kata Najya.

Dia melanjutkan: “Itu sebabnya dia kehilangan biaya 3 liter 3 liter.”

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top