Jakarta, disinfecting2u.com – Seluruh aset dana pensiun di Indonesia mengalami kelebihan permintaan pada September 2024.
Berdasarkan angka Badan Jasa Keuangan (OJK), total aset mencapai Rp1,5 juta, meningkat 10,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,362 triliun.
Angka-angka ini menunjukkan perkembangan positif di tengah berbagai permasalahan di dunia.
“Industri dana pensiun Indonesia juga terus menunjukkan pertumbuhan yang baik,” kata Ketua OJK Mahendra Siregar di Jakarta, Selasa (19/11/2024).
Mahendra menekankan, meski ada tekanan global seperti perlambatan ekonomi di negara-negara besar, ketidakpastian politik, dan meningkatnya risiko, perekonomian Indonesia tetap kuat.
Pada triwulan III tahun 2024, perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 4,95% berkat pertumbuhan domestik dan ekspor. Sisi positifnya, sektor dana pensiun juga menunjukkan pertumbuhan yang stabil dan menjanjikan.
Untuk mendukung pengembangan industri dana pensiun, OJK saat ini fokus pada empat pilar utama. Pilar pertama adalah penguatan pendanaan dan perluasan pasar lebih lanjut, yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dana pensiun sebagai investor korporasi dalam kaitannya dengan perubahan ekonomi. Pilar kedua adalah perbaikan tata kelola dan manajemen risiko yang mengedepankan kriteria audit.
Pilar ketiga mencakup pengembangan lingkungan jaringan untuk mendorong kerja sama antar pemangku kepentingan sehingga program pensiun dapat diperluas. Terakhir, penerapan praktik internasional bertujuan untuk memasukkan standar global ke dalam kebijakan nasional, untuk memastikan bahwa industri dana pensiun di Indonesia sejalan dengan praktik internasional.
Mahendra juga menyoroti pentingnya menyeimbangkan skema pensiun sukarela dan terencana guna memperluas dana pensiun, khususnya bagi pekerja di sektor swasta. Kami yakin kombinasi ini dapat lebih mengintegrasikan dan menjangkau lebih banyak orang.
Peningkatan aset dana pensiun ini menunjukkan besarnya kekuatan industri sebagai penopang perekonomian nasional. Dengan reformasi yang sedang berlangsung dan fokus pada penguatan tata kelola, Indonesia mempunyai peluang untuk memperluas dana pensiun ke seluruh lapisan masyarakat, termasuk sektor informal. (semut/rpi)