OJK Beri Lampu Hijau Pegadaian Jalankan Usaha Bulion

Jakarta, disinfecting2u.com – Badan Jasa Keuangan (OJK) resmi menyetujui PT Pegadaian melakukan kegiatan perdagangan ternak melalui surat S-325/PL.02/2024. Kegiatan tersebut mencakup jasa seperti penitipan emas, pinjaman kinerja emas, layanan penitipan emas korporasi, dan perdagangan emas, Direktur Utama PT Pegadaian Damar Latri Setiawan mengatakan pihaknya sudah berusaha mencari izin tersebut selama dua tahun. Dengan izin tersebut, Pegadaian menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang memperdagangkan emas batangan.

Damar di Jakarta, Sabtu mengatakan: “Pegadaian telah bergerak selama 123 tahun, dalam pengembangan dan penyediaan berbagai produk dan penggunaan non-komersial.

Hingga November 2024, Pegadaian mencatat total transaksi emas sebanyak 230 triliun dengan total pengelolaan emas mencapai 92 ton, sedangkan akumulasi cadangan emas mencapai 10,3 ton.

Damar menambahkan, keberhasilan tersebut terbantu oleh anak usaha Pegadaian, Galeri 24 yang bergerak di bidang bisnis produk emas. Ia berharap bisnis emas batangan terus memperkuat posisi Pegadaian di pasar emas Tanah Air.

“Tentunya juga didukung oleh cabang kami, Galeri 24. Insya Allah kami memiliki kepercayaan terhadap kegiatan perdagangan emas batangan,” ujarnya.

Langkah Pegadaian sejalan dengan visi Menteri BUMN Erick Thohir yang mendorong terbentuknya bank emas atau ekosistem perbankan. Erick menilai kegiatan ini penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berinvestasi emas dan meningkatkan potensi ekonomi emas sebagai komoditas nyata.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga mengatakan Indonesia memiliki cadangan emas yang cukup besar, namun selama ini hanya dicatat dalam bentuk tonase dan tidak dimasukkan ke dalam neraca bank. 

Dengan penurunan tersebut, termasuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Yunani, Indonesia mempunyai kapasitas produksi emas 60 ton per tahun.

Keberadaan bisnis emas batangan Pegadaian diharapkan dapat memperkuat pengelolaan emas tanah air, mendukung investasi masyarakat dan memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia. (semut/nsp)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top