disinfecting2u.com – Kontroversi kasus sumbangan Agus Salim yang masih berlanjut menuai pernyataan pedas dari pengacara ternama Hortman Parris.
Holtman Paris akhirnya mengatasi kontroversi tersebut. Namun, dia bersikeras bahwa dia tidak tertarik untuk terlibat.
Pengacara kondang Bonhotman mengatakan, kasus Agus hanyalah masalah kecil yang tidak perlu dibesar-besarkan.
?
Bahkan, menurutnya banyak pengacara yang terlibat sehingga membuat suasana semakin kelam.
Hal itu pun diungkapkan Hotman Paris saat menjadi bintang tamu acara Pagi Ambyar Trans TV.
“Apa gunanya mempekerjakan lebih banyak pengacara untuk kasus yang lebih kecil?” Hotman Paris mengkritisi pengacara acara Pagi-Pagi Ambyar di Trans TV yang dinilainya memanfaatkan kasus tersebut untuk membesarkan nama.
“Ini kasus kecil, kasus kecil, tapi para pengacara berusaha mendapatkan nama,” lanjut Hortman.
Saat salah satu pembawa acara bertanya apakah dirinya tertarik menangani kasus tersebut, pria yang dijuluki “pengacara para bintang” itu langsung menolak.
“Wah, sebagian besar kasus saya besar, mendunia,” kata Holtman tegas.
Hortmann juga mengecam jumlah pengacara dalam kasus Agus Salem, dan menyebut mereka “penunggang bebas yang terkenal”.
“Tidak, banyak pengacara terkenal karena kasusnya tidak banyak, jadi kalau mau gabung, minimal dia ada di media sosial setiap hari ya,” imbuhnya.
Di sisi lain, konflik antara Agus Salim dan Prativi Novyanti soal sumbangan semakin memanas.
Mediasi yang digelar pada 26 November 2024 gagal mencapai kesepakatan karena ada satu poin yang ditolak Pratiwi Noviyanthi.
Kegagalan tersebut membuat pengacara Agus Salim, Farhat Abbas berencana melaporkan Novi dan Danny Sumago.
?
Farhat menilai kedua nama tersebut turut andil dalam permasalahan tersebut.
Di sisi lain, Novi dan Danny Sumago baru-baru ini berkunjung ke Kementerian Sosial untuk mencari solusi atas kekacauan yang masih belum terselesaikan tersebut.
Meski Hortmann tidak terlibat langsung, ia menekankan teori hukumnya.
Ia mengatakan, uang sumbangan tersebut hanya milik penerima penghargaan Agus Salim.
Namun, dia juga meminta Agus menggunakan dana tersebut dengan bijak.
“Saya sampaikan, ketika sumbangan itu diberikan, maka dialah yang menjadi pemilik dari yang diberi, dan yang diberi harus tahu bahwa dia bersyukur,” tegasnya.
Sejauh ini, krisis donasi Agus Salem belum berakhir.
Akankah tindakan kedua belah pihak membawa kejelasan pada masalah ini, atau malah membuatnya semakin sulit? Publik masih menantikan sekuelnya. (asli)