disinfecting2u.com – Naskah khutbah jumat merupakan bagian dari rangkaian salat jumat yang dalam sesi khutbah jumat akan diberikan sesuatu yang mengajak, menasihati dan mengingatkan jamaah sebelum memulai salat.
Hal ini menunjukkan bahwa teks khutbah Jumat berisi doa dan mengajak umat untuk selalu bertaqwa dan meningkatkan keimanan kepada Allah SWT.
Naskah khutbah Jumat ini memuat teks singkat yang dijadikan pokok khotbah yang akan disampaikan dalam doa Jumat, 4 Oktober 2024.
Tema khutbah Jumat singkat ini adalah tiga amalan prioritas yang prioritasnya sangat dahsyat.
Dikutip disinfecting2u.com melalui laman resmi khutbah, Kamis (3/10/2024), naskah khutbah Jumat 4 Oktober 2024 bertajuk “Mohon Terapkan Tiga Amalan Prioritas Ini Setiap Hari”.
Ilustrasi jamaah salat Jumat mendengarkan naskah khutbah Jumat saat khatib memberikan ceramah di mimbar masjid. (iStockPhoto) Tema Naskah Khotbah Jumat Mohon Terapkan Tiga Amalan Prioritas Ini Setiap Hari
الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ وَفَّق rilis َة , نَبِيِّنَا مَُىَد panik
Semoga Tuhan memberkati dia dan memberinya ketenangan pikiran
Unduhan
Sebelum Itu ا وَنِسَا kamu lebih memilih َقِيبًا
يلايم ابيُّهتروا ال Arّذِينه Ameal ameal Ameal عترّقُوا الله patr وبقُولُوا قبْLISia بقبدْ فبازب فبْز cukup
Tuhan
Masyarakat yang dimuliakan dan diridhoi oleh Allah SWT
Pertama-tama, khutbah ini mengajak kita semua untuk selalu memuji Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya yang masih kita rasakan.
Khatib juga mengajak kita memanjatkan doa dan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW sebagai nabi terakhir yang mengungkapkan kebenaran ajaran dan perintah Allah SWT melalui ayat suci Al-Qur’an.
Sesi Jumat yang menyenangkan dan diberkati oleh Allah SWT
Khatib akan menjelaskan tiga amalan baik yang harus dilakukan sehari-hari serta memberikan pahala untuk menyambut kehidupan selanjutnya.
Sebagaimana dikemukakan dalam Al-Quran melalui Surat Al-An’am Ayat 60 tentang hal-hal yang wajib dilakukan, Allah SWT berfirman:
وَهُوَ الَّذِيْ يَتَocked مُّسَمًًىۚ ثُمَّ الِلَيْهِ مَُُرو ّ يُنَبِّئُكُمْ ب ِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُ تَعْمَلُ.
Artinya: “Dialah yang membuatmu tidur di malam hari dan mengetahui apa yang kamu kerjakan di siang hari. Kemudian, Dia membangunkanmu di sana (di siang hari) hingga menyempurnakan usia yang telah kamu tentukan. Kemudian dialah tempat kamu kembali, lalu dia memberitahukan kamu, apa yang kamu lakukan.” (QS. Al-Anam, 6:60)
Ayat ini menekankan bahwa orang-orang kafir terpaksa tidur di malam hari dan terbangun di siang hari untuk kembali ke kesyirikan dan kekafiran.
Namun Allah SWT, Yang Maha Pengasih, tetap menjaga mereka tetap terjaga dan mengembalikan ruh mereka, menunda batas usia mereka.
Oleh karena itu, kita harus selalu bersyukur dan selalu bertaubat kepada Allah SWT dengan minimal mengatakan bahwa kita memasuki seluruh hidup kita.
Dari sinilah Allah SWT selalu memberikan kesempatan untuk mengakui kesalahan dan perasaan durhaka kepada-Nya.
Umat Islam, semoga berkah Allah tercurah kepada mereka
Dalam hidup tentunya kita dikelilingi oleh berbagai maksiat dan dosa yang membuat kita khawatir agar kita tetap husnul khatimah di kehidupan selanjutnya.
Mungkin kita melakukan kesalahan yang membuat kita merasa malu di masa-masa kelam, yang membuat kita sedih atas perbuatan kita di masa lalu.
Oleh karena itu, hendaknya amalan tersebut wajib hukumnya sebagai bentuk perbaikan diri dan mengakhiri hidup dalam keadaan husnul khatimah.
Pada dasarnya semua karya yang diturunkan Nabi Muhammad SAW adalah penting dan utama.
Artinya segala perbuatan yang Allah SWT ajarkan kepada Nabinya sebagai sesuatu yang istimewa dan penting.
Namun, semua tindakan ini membuat kita memilih tindakan yang paling penting, terutama di usia kita.
Yang pertama melibatkan latihan ringan yang mudah dilakukan setiap hari.
Amalan ini menjadi bekal yang harus dicatat jika dilakukan setiap hari meskipun tidak terhalang oleh penyakit atau perjalanan.
Dari salah satu hadits yang menjelaskan bahwa pahalanya akan tetap dicatat bagi orang yang sakit dan melakukan perjalanan sambil menjalankan amalan tersebut, Rasulullah SAW bersabda:
إِذَا مَرِضَ العَبْدُ أَوْ سَافَرَ كَتَبَ لَهُ مِنتَ َ َ ل الونَ يَعْمَلُهُ وَهَ صَحِيْحٌ ٌ مُقِي
Artinya: “Jika seseorang sakit atau sedang menunaikan ibadah haji, tetap mencatat apa yang biasa dilakukannya ketika sehat dan di rumah.” (HR. Al-Bukhari Nomor 2996)
Ibadah sederhana yang teratur antara lain mengamalkan Al-Quran, shalat lima waktu di masjid, rutin mengikuti kajian, bersedekah, rutin menjadwalkan kunjungan ke rumah orang tua dan saudara, serta melakukan ibadah yang berbeda.
Praktik kedua melibatkan peningkatan pertobatan dan menemukan tempat terbaik di dalam diri.
Sebagaimana tercantum dalam Al-Quran dari Surat An-Nashr Ayat 1-3, Allah SWT berfirman:
اِذبا جباۤ $ نبرُ اللّٰهِ بالْلف sonoise, dan tampilkan periode يOM ي ك ك ك ك ك ك ك ك ك ك ك ك ك ك ك ك ك ك ك ك ك ك ك ك ك ك ك ك ك ك ك ك ك ك ك ك ك ك ك ك ك ك ك ك ك ك ك ك ك ك ك ك ك ك ك ك ك ك ك ك ك ك ك ك ك ك ك ك ك ك ك ك ك ك ك ك ك ك ك ك ك ك ك ك ك
Artinya: “Apabila pertolongan dan kemenangan Allah telah tiba, dan kamu melihat manusia berbondong-bondong memeluk agama Allah, maka muliakanlah dirimu dengan memuji Tuhanmu dan memohon ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia Maha Penerima taubat.” (QS. A-Nashr, 110:1-3)
Amalan yang ketiga antara lain husnuzan kepada Allah SWT sebagaimana dijelaskan oleh Jabir tentang kenyataan yang dilihatnya tiga hari sebelum Nabi Muhammad SAW wafat, beliau bersabda seperti ini:
أَحَدُكُمْ إِلاَّ وَهُوَ يُحْسِنُ لَ ّ
Artinya: “Hendaklah seorang di antara kalian mati jika ia tidak melakukan husnuzan karena Allah.” (HR.Muslim Nomor 2877)
Umat Islam, semoga berkah Allah tercurah kepada mereka
Demikian khutbah yang disampaikan pada hari Jumat ini, diharapkan kita semua mendapatkan hasil yang terbaik dari hasil ikhtiar kita dengan melaksanakan ketiga tindakan prioritas di atas.
Dari, anjing, hewan peliharaan
(harapan)