Yogyakarta, disinfecting2u.com – KAI Daop 6 Dievakuasinya kawasan Bong Suwung oleh Yogyakarta membuat nasib sebagian warga kini tidak menentu.
Kawasan Bong Suwung dievakuasi total pada Kamis (3/10/2024), meninggalkan warga di tempatnya masing-masing. Namun ada pula yang tanpa sadar tetap tinggal di shelter Persatuan Keluarga Berencana DIY (PKBI) DIY.
Menurut Francisca Vena, Direktur PKBI DIY, saat ini terdapat sembilan warga Bong Suwung, termasuk anak-anak dan perempuan, yang tinggal di shelter PKBI.
“Saat ini yang tinggal di PKBI ada sekitar 9 orang. Dan yang akan transisi nanti ada sekitar 17 orang lagi. Mereka belum punya tujuan. Jadi kita simpan di pengungsian,” ujarnya, Kamis (10/3/2024). ).” Dia menjelaskan.
Selain PKBI, beberapa organisasi jaringan lain juga menampung barang-barang warga Bong Suwung.
“Karena ruangnya terbatas, PKBI terbatas untuk menampung orang. Barangnya disimpan di kontainer dan ada asrama mahasiswa,” ujarnya.
Sementara itu, KAI Daop 6 Yogyakarta pada Kamis (03/09/24/) melaksanakan sterilisasi kawasan Bong Suwung yang terletak di sebelah barat Stasiun Yogyakarta pada Kamis (3/10).
Penertiban dilakukan oleh manajemen dan perwakilan pekerja di Daop 6 Yogyakarta serta dibantu oleh departemen daerah seperti TNI, Polri, Satpol PP, PLN, dan Pemadam Kebakaran. Kali ini total personel yang dikerahkan untuk sterilisasi sebanyak 400 orang.
EVP Daop 6 Yogyakarta Bambang Respationo mengatakan sterilisasi kawasan Bong Suwung merupakan komitmen KAI Daop 6 dalam keselamatan perjalanan kereta api.
“Terkait dengan tema HUT KAI ke-79 yaitu Keselamatan dan Keberlanjutan, kami sangat memperhatikan keselamatan perjalanan kereta api. Kondisi di sini sangat rawan kecelakaan seiring dengan meningkatnya frekuensi dan kecepatan kereta api. juga berdampak pada keselamatan warga yang tinggal di sini,” ujarnya.
Selain itu, ia menambahkan kawasan Bong Suwung yang masih berada di Stasiun Yogyakarta merupakan kawasan yang banyak dilalui aktivitas lalu lintas kereta api. Dengan rampungnya sterilisasi tersebut, diharapkan juga memberikan ruang lebih luas bagi kegiatan operasional kereta api. (Noor/Minum)