disinfecting2u.com – Kehadiran pemain asing di Liga Indonesia sudah ada sejak lama.
Klub-klub Tanah Air sudah lama menggunakan jasa pemain asing.
Kedatangan pemain asing di Liga Indonesia semakin membuat heboh para suporter.
Banyak pemain asing yang menjadi terkenal dan menjadi sorotan para pecinta sepak bola tanah air.
Ada yang kurang beruntung dan harus mengambil jalan memutar.
Lalu bagaimana nasib pemain asing di Liga Indonesia setelah pensiun.
1. Shin Hyun Joon
Pemain asal Korea Selatan ini dikenal sebagai pemain handal dengan keahlian khusus.
Ia terkenal dengan kemampuan passingnya yang terukur, sehingga memudahkannya untuk berada di lini pertama.
Shin memulai perjalanannya di Liga Indonesia pada tahun 2009 saat bergabung dengan PSM Makassar.
Ia kemudian ke beberapa klub antara lain PSPS Pekanbaru, Deltras Sidoarjo, PSMS Medan, dan Perseman Manokwari.
Shin kemudian memutuskan untuk menetap di Indonesia, tepatnya Jakarta.
Pria yang kini berusia 41 tahun itu mendirikan akademi bernama Kisen FC pada tahun 2016.
Kisen FC sendiri memiliki kekhasan tersendiri karena lebih mengutamakan anak-anak asal Korea Selatan.
2. Marwan Sayedeh
Marwan Sayedeh merupakan pemain asal Suriah yang berprestasi di Liga Indonesia.
Ia lebih dulu membela Pelita Jay sebelum pindah ke PSM Makassar dan banyak tim lainnya.
Setelah pensiun, Marwan memutuskan terjun ke dunia bisnis.
Pada 10 April 2019, ia menghadirkan brand olahraga Marten Apparel.
Kata ‘Mar’ diambil dari tiga huruf pertama namanya, sedangkan ‘sepuluh’ atau angka 10 merupakan nomor terakhirnya saat membela PSM Makassar.
Bersama PSM Makassar, Marwan Sayedeh memainkan 32 pertandingan dan mencetak 17 gol.
Selain berbisnis, Marwan juga aktif bermain sepak bola dengan mengikuti kompetisi romantis.
3.Sergey Litvinov
Pemain asal Rusia itu sempat berkarier di Indonesia dengan memperkuat klub Liga Indonesia seperti Solo FC, Persikabo 1973, dan PSLS Lhokseumawe.
Namun nasib buruk dialami Sergej Litvinov saat bermain di Indonesia.
Ada sebagian gajinya yang tak pernah dibayarkan saat bermain untuk PSLS Lhokseumawe pada 2014.
Untuk bertahan hidup, Sergey Litvinov berjualan jus buah di Solo.
Kabar tentang Sergei Litvinov pun santer santer hingga akhirnya Jupe membantunya kembali ke negaranya, Rusia.
Namun suaminya mengajukan gugatan cerai dan memutuskan kembali ke Indonesia.
Di Indonesia, ia merilis lagu berjudul Bule Cinta Indonesia dan berperan sebagai pemeran dalam film berjudul Kun Anta.
4.Gaston Castano
Gaston Castano merupakan pemain berbahaya di kancah sepak bola Indonesia.
Beberapa klub pun menggunakan jasa pemain asal Argentina ini.
Di antaranya PSS Sleman, PSIS Semarang, Persiba Balikpapan, PSMS Medan, Gresik United Pelita Bandung Raya, dan Persela Lamongan.
Nama Gaston muncul di dunia hiburan karena dikaitkan dengan mendiang Julia Perez.
Sejak saat itu, Gaston tidak hanya dikenal sebagai pemain sepak bola, tapi juga sebagai selebriti.
Ia diketahui menikah dengan wanita asal Italia bernama Gaston dan memiliki seorang putra.
Gaston dan keluarganya memutuskan untuk menetap di Bali dan memulai bisnis.
5.Emanuel de Porras
Emanuel de Porras merupakan legenda hidup Persija Jakarta dan PSIS Semarang.
Pemain asal Argentina ini merupakan pemain utama Persia Jakarta pada tahun 2000.
Macan Kemayoran menjadi klub pertamanya di Indonesia yang mencetak gol dalam 31 pertandingan.
Pemain bernama Cachi pindah ke PSIS Semarang. Ia berhasil menambah 23 gol dalam 30 pertandingan.
Setelah pensiun dari sepak bola, Cachi membuka toko makanan organik di Argentina.
Ia pun memilih waktunya bersama keluarga, dari mana ia berasal. (gwn)