Napas Terengah-engah, Korban Agus Buntung Ceritakan Kronologi saat Dirinya Dirayu: Dia Ngajak Saya ke Tempat…

disinfecting2u.com – Kasus kekerasan seksual yang mengatasnamakan Wayan Agus Suartama (Iwas) alias Aus Agus kembali mengandung episode baru.

Kepolisian setempat di wilayah NTB kembali mengukuhkan kasus tersangka Agus, Rabu (15/12/2024).

Pertama, pelaku kejahatan menghindari melakukan tindak pidana terhadap manusia karena sifatnya yang tidak mempunyai tangan.

Namun keterangan tersebut langsung diterima Polda NTB setelah dilakukan pemeriksaan. Orang ini memiliki kepribadian yang manipulatif.

Intraci, hingga saat ini sudah terdaftar 19 orang sebagai kurban. Bahkan sebagian dari mereka adalah anak-anak muda yang sudah melalui sistem demokrasi hanya secuil (berbagai agama), salah satu korbannya adalah Agus Bating, demikianlah nama yang disandangnya saat ia ditipu oleh pemuda timpang tersebut. Mendengarkan!

 

Bibit mengatakan, pertemuan pertama mereka terjadi di teras Udayana. Saat itu, Agus menghampirinya dan menceritakan kisah pilu.

Agus menuturkan, pelecehan tersebut terjadi karena dirinya terkadang ingin mengakhiri hidupnya.

Setelah didengarnya benih itu hidup dan melahirkan Agus, mereka harus terus hidup.

Namun Agus tak bersyukur dan menyebut dirinya membuat konten ‘prank’ yang meminta bibit untuk ditonton di media sosial. Agus juga dikenal membuat alat musik dengan menggunakan kakinya.

“Terus kita ngobrol tentang saya, dia bilang dia menghancurkan hidupnya dan ingin kembali ke saya,” ujarnya. / 2024).

Ketika buah itu dikirim, mereka bilang dia punya uang untuk membeli salju. Namun Agus memaksanya untuk mengatakan bahwa dia tidak menghormatinya.

Agus segera menghampiri salju tersebut, namun tidak melihat hasil buahnya dan mengatakan bahwa pedagang tersebut berpura-pura memiliki barangnya, dan ditangkap oleh Agus.

Sejak kejadian itu, Agus mengatakan, situasi di masyarakat selalu terjadi dan ia tidak memikirkannya. Dia membuat mereka sedih.

Agus terus memimpin hingga akhirnya mengangkat benih pada tempatnya. Saat itu, Agus terus berteriak, kalau buahnya tidak mau, dia akan menghormati Agus.

Buah tidak habis pikir, apa yang dilakukan Agus hingga menyalahkannya hingga Agus mengatakan ingin memberikan buah tersebut untuk pulang.

Di tempat Agus, ia menyimpan buah-buahan rumah karena penat dan ingin istirahat sejenak.

“Saya suruh berbaring di tempat tidur, saya tidak mau, saya duduk. Lalu slip saya muncul di power, Agus langsung tertidur, dan saya hidupkan telepon. Subyek kemudian beralih ke sel” disembunyikan, dia melihat kalau aku punya ponselku, aku langsung lari ke kamar mandi,” ke arah buah yang mereka sebarkan.

“Apa yang kamu lakukan? Apa yang ingin kamu lakukan? Itu saja, di sana,” katanya.

Tak hanya itu, Agus meminta uang jika ingin melepas buah tersebut. Jika ragu, Agus meminta uang bibit seluruhnya.

“Dia juga berkata: ‘Aku akan memberimu, tapi aku akan memberimu uang,’ Dia akan memberimu’, dia berkata ‘semua uang di dompetmu’,” uangmu. “Dompet’, ‘Uang di dompetmu’, ‘Uang di dompetmu’, ‘Uang di dompetmu’, ‘Uang di dompetmu’, ‘Uang di dompetmu’, ‘Uang di dompetmu'”, katanya

Selain itu, Agus mengancam akan membeberkannya ke Polisi dan mengaku jatuh cinta di sana.

Setelah nyaris lolos dari jebakan Agus, buah hati dipastikan trauma dan tidak bisa bercerita kepada siapa pun.

Acara ini telah menghasilkan ide-ide yang paling bermanfaat sejauh ini. Kasus terhadap Agus terus didalami Polisi. (menyukai)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top