disinfecting2u.com – Ada adat pagi yang mengatakan umat Islam tidak boleh melewatkan Subuh, waktu indah ketika para malaikat berkumpul. Demikianlah para malaikat melihat azab pagi hari. Seperti pada argumen berikut ini.
Jika Tuhan menghendaki, Tuhan menghendaki. ٰنَاٰنَ الْفَجْرِۗ اِنَّ ِنَّاٰنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُوْدًا
Artinya: “Sholat dari matahari terbenam hingga malam (dan salat Subuh!) Tentu saja. Sholat Subuh disaksikan oleh (malaikat)”. (QS. Al Isra : 78)
Lalu, dalam sejarah Rasulullah S.W.
“Malaikat malam dan malaikat siang berkumpul untuk shalat subuh.” (Foto Bukhari dan Muslim)
Oleh karena itu, sangat disayangkan jika seorang muslim melewatkan waktu khusus ini jika tidak melakukan senam pagi.
Adakah amalan pagi yang dijelaskan dalam fikih Islam?
Menurut Imam Nawawi dalam bukunya Dzikir Al-Azkar, sebaiknya menjadi amalan pagi hari. Dikatakan sebagai adat Nabi Muhammad SAW.
Tapi, jika tidak bisa melakukan semuanya, setidaknya bacalah dzikir.
Diberitakan NU Online, Imam Nawawi mengatakan ada beberapa ayat Al-Qur’an yang bisa dijadikan saran untuk dzikir pagi: Surah Taha 130, Surah Al-Ghafir ayat 55, Surah Nisa 148, Al-An ayat 52, An-Noor ayat 36 dan As -Surah Shad, ayat 18.
Di bawah ini adalah contoh dua ayat di atas beserta petunjuk dzikirnya.
Dan
Artinya: “Bermulialah dirimu di sisi Tuhanmu sebelum matahari terbit dan terbenam” (QS Thaha: 130).
Sementara itu, surat Ghafir ayat 55 berbunyi sebagai berikut:
Dan
Artinya: “Maha Suci Tuhanmu pagi dan petang” (Ghafir QS: 55).
Imam An-Nawawi kemudian menyebut Sayyidul Istighfar sebagai bacaan yang baik dan penting di pagi atau pagi hari dan sore hari.
Pengucapan Sayyidul Istighfar misalnya oleh Rasulullah S.W. Dalam riwayat Imam Bukhari:
Insya Allah Insya Allah وَوَعْدِكَ سْتَطَعْتُا اسْتَطَعْتُ. أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ. أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ َيَّلَيَّ. بِذَنْبِيْ بِذَنْبِيْ. غْفِرْاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لَْ edit
Allâhumma anta rabbî, lâ ilâha illâ anta khalaqtanî. Waan Abdul Kawa Annallah Ahadi Kawadi Kamastatu. A’ûdzu bika min syarri mâ shana’tu. Abû’u laka bini’matica ‘alayya. Itu akan menjadi tawaran yang bagus. In ফীহর র্ল Fa innahû la yaghfirudz dzunûba illâ anta.
Artinya: “Ya Tuhan, Engkaulah Tuhanku. Tidak ada Tuhan selain Dia. Kamu mencintaiku. Aku adalah pelayanmu. Saya berada di bawah perintah iman sebanyak mungkin sesuai dengan perjanjian Anda. Saya berdoa kepada Anda atas kejahatan yang telah saya lakukan. Saya mengakui semua berkah Anda. Saya mengakui dosa-dosa saya. Mohon maafkan saya, niscaya tidak ada yang bisa memaafkan kecuali Dia. ”
Keutamaan Sayyidul Istighfar dibacakan pada pagi atau sore hari disebutkan dalam sebuah hadits riwayat Imam Bukhari.
Yang mengamalkan Sayyidul Istighfar meninggal beberapa jam kemudian, terjamin Surga dari Allah Ta’ala.
Semoga Tuhan melindungi Anda, Insya Allah.
Artinya: “Ada riwayat Shahih Bukhari dari Syeddad bin Aws RA dimana Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa yang membacanya [Sayyidul Istighfar] di sore hari, lalu meninggal, maka dia masuk surga atau dia tinggal di antara kamu. Surga. Barangsiapa yang membacanya di pagi hari Jika dia mengaji dan meninggal di sore hari, maka dia akan menulisnya seperti orang yang mengamalkannya di malam hari.” An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Malla, 1971/1391, hal.63).
Pada saat yang sama, sejarah hadis Muslim yang otentik menceritakan tentang pengucapan tasbih:
Tuhan memberkati.
Subhanallahi wa bi hamdih.
Artinya: “Maha Suci Allah dengan segala puji-pujian-Nya!”
Sementara itu, hadits Sunan Abu Dawud menyebutkan pengucapan tasbih sebagai berikut:
Tuhan memberkati.
Subhanallāhil ‘azhīmi wa bi hamdih.
Artinya: “Maha Suci Allah Yang Maha Esa dengan memuji-Nya.”
Sekaligus dianjurkan untuk membaca tasbih ini sebanyak 100 kali karena keutamaannya.
Barangsiapa melakukan hal ini, maka ia akan mendatangkan amal-amal terbaik di Hari Kiamat menurut Kitab Suci.
Tuhan menginginkan pesan yang Tuhan inginkan
Artinya: “Diriwayatkan kepada kita dalam Sahih Muslim karya Abu Hurairah RA Al-Azkar, [Damaskus: Darul Malla, 1971/1391 hal.], hal. 63.
Imam An-Nawawi mengatakan, banyak shalat subuh atau subuh.
Semua dzikir tersebut mempunyai sifat-sifat yang sangat baik, meskipun merupakan salah satu bentuk dzikir namun tidak boleh ditinggalkan.
Valahu Alam.
(Mengatur)