NEWS Mulai Sekarang Jangan Pakai Cara Tidur ini, Jadi Incaran Malaikat Pembawa Azab saat Istirahat, Gus Baha Jelaskan…

disinfecting2u.com – Gus Baha mengatakan setiap orang sebaiknya menghindari cara tidur seperti ini sambil mengisi ulang energinya. Namun, dia mengingatkan siapa pun untuk menghindari cara tidur seperti itu.

Gus Baha menjelaskan, cara tidur sambil istirahat seperti itu bisa menjadi sasaran bidadari penyiksa.

“Nah, kalau tidak bisa tidur, itu salahmu sendiri,” kata Gus Baha seperti dikutip kanal YouTube Berkah Nyantri, Minggu (6/10/2024) melalui disinfecting2u.com.

Tidur merupakan bagian istirahat yang utama untuk menjaga kesehatan tubuh.

Gambaran seseorang sedang beristirahat sambil salah memilih cara tidur di kursi. (iStockFoto)

Dalam Islam, waktu terbaik untuk tidur adalah siang dan malam.

Tidur di siang hari khususnya dianjurkan oleh Nabi Islam (SAW), yang biasa dikenal dengan Kailalah.

Kilalah adalah bagian tidur manusia yang dilakukan sebelum atau sesudah shalat Ashar.

Biasanya jam Kayla termasuk pukul 11.30 sebelum Zohar.

Namun, disarankan agar Anda mengambil waktu istirahat yang paling tepat di siang hari kira-kira 10 hingga 30 menit sebelum waktu salat Dzuhur.

B.b.b. Namun Ahmed Bahauddin Nursaleem menyayangkan pria tersebut masih belum mengetahui bahwa mereka menggunakan metode tidur berbahaya tersebut.

Ia menilai cara tidur yang benar sebagai wujud peningkatan ketaatan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Seorang khatib asal Rembang mengatakan, cara terbaik untuk tidur adalah dengan menghindari perbuatan maksiat.

Beliau bersabda: Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Allah siap meninggalkan dosa dan tidur.

Namun, jelasnya, orang yang bersumpah untuk menghindari komitmen masih sering menggunakan pola tidur yang salah.

Hal ini menjadikan seseorang wajib beribadah dan termasuk di antara orang-orang yang melakukan perbuatan maksiat.

Masalahnya, ketika Anda tidur, Anda tidak hanya melepaskan perilaku buruk, Anda juga melepaskan komitmen, jelasnya.

Gus Bahah mencontohkan salah tidur yang artinya tidak bisa salat Subuh jika istirahat malam.

Tidak hanya itu, tidur yang tidak nyenyak juga dilarang oleh Tuhan Yang Maha Esa, yang tidak dapat menghidupi keluarga.

Beliau menegaskan: “Sholat Subuh belum lengkap, nafkah anak dan istri belum mencukupi, perolehan ilmu belum lengkap.”

Dia berkata, “Oleh karena itu, pangkatmu adalah target Malaikat Siksaan lebih dari siapa pun.”

Tuhan tahu yang terbaik.

(hep)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top