Mulai Sekarang Jangan Diam saat Hewan ini Masuk Rumah, Meski Menjijikkan Bawa Tanda Dosa Kata Ustaz Khalid Basalamah

disinfecting2u.com – Pendakwah Ustaz Khalid Baslamaa mengatakan, setiap orang harus berhati-hati jika hewan ini terus masuk ke dalam rumah.

Ustaj Khalid Baslama mencontohkan, jika hewan keji ini masuk ke dalam sebuah rumah, itu menandakan adanya dosa di dalam rumah tersebut.

Ustaj Khalid Bassalama mengungkapkan, sebagai khatib, hewan yang merayakan dosa di rumah adalah tikus.

Ustaj Khalid Bassalama mengatakan dalam ceramah 12 Agustus 2024 oleh Bimbingan Salaf di YouTube, “Hukuman zina 10 kali lipat, satu kebohongan dan 10 kebohongan.”

 

Tikus merupakan salah satu jenis hewan pengerat yang dianggap sebagai pembawa hama.

Tikus sering dianggap sebagai ancaman bagi manusia.

Manusia rentan terhadap penyakit yang disebabkan oleh virus dan bakteri yang disebarkan oleh hewan pengerat.

Berbagai penyakit yang ditularkan oleh hewan pengerat, termasuk leptospirosis, demam gigitan tikus, distemper, wabah penyakit, dan hantavirus.

Penyakit yang ditularkan oleh tikus dapat menyebabkan kerusakan fisik pada ginjal, hati, dan bahkan kematian.

Dalam Islam, umat Islam dianjurkan untuk membunuh tikus.

Rasulullah SAW bersabda bahwa salah satu hewan yang paling berbahaya adalah tikus.

Menurut laman online resmi NU pada Minggu, tikus merupakan hewan yang berbahaya untuk dibunuh, demikian sabda Rasulullah SAW dalam sebuah hadis sejarah.

“Hamsul Fawasiq (lima hewan berbahaya) yang boleh dibunuh di tempat halal (di luar haram) atau haram adalah ular, burung gagak pemakan maut, tikus, anjing buas, dan elang.”

Hadits sejarah ini artinya tikus yang ada di dalam rumah bisa dibunuh secara sembunyi-sembunyi oleh penghuninya.

Namun Ustaj Khalid Baslamah berpesan, jika warga rumah tangga melihat tikus, hendaknya mengetahui alasan keberadaan tikus tersebut.

Menurut Ustaj Khalid, kehadiran makhluk mengerikan tersebut merupakan pertanda dosa besar di dalam rumah.

Allah SWT sedang menghukum hamba-Nya yang berbuat dosa sekali atau berkali-kali di hadapan tikus.

Khatib kelahiran Makassar 1 Mei 1975 ini mengacu pada perbuatan dosa yang disebabkan oleh tikus, diambil dari hadis sejarah dan kata pengantar dalam Al-Qur’an.

Allah SWT berfirman jika yang berumah tangga melakukan zina maka akan mendapat siksa seperti yang dijelaskan dalam Al Furqan ayat 69.

يُّضٰعَفْ لَهُ الْعَذَابُ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ وَيَخْلُدْ فِيْهٖ مُهَانًا ۙ

Artinya: “Pada hari kiamat akan ada siksa ganda baginya dan dia akan dipermalukan dengan siksa tersebut.” (Al Furqan, 25:69)

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-Isra ayat 34 bahwa umat Islam dilarang melakukan zina.

Dan

Artinya: “Janganlah kamu mendekati zina, (zina) sesungguhnya adalah amalan yang paling buruk dan jalan yang paling buruk.” (Al Isra, 17:34)

Ustaj kemudian bercerita kepada Khalid bahwa satu dosa yang bisa dilakukannya berkali-kali adalah berbohong.

Dalam sebuah hadits yang menggambarkan Neraka sebagai tempat para pendusta, Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa berbohong atas nama-Ku, dia akan membangun rumah di neraka.” (HR Thabarani)

Ada kasus zina dan berbohong, tanpa mengetahui betapa berbahayanya hukuman di kemudian hari.

Khatib Salafi ini berpesan agar umat beriman segera meninggalkan dua dosa besar tersebut.

“Semakin sering terjadi, hukumannya semakin berat dan hukumannya berbeda-beda,” ujarnya.

Dijelaskannya, dosa zina dapat menyebabkan terganggunya perkawinan baik yang sudah menikah maupun yang berkeluarga kecil.

Berbohong bisa merugikan diri sendiri jika dilakukan demi mengutamakan keuntungan.

“Ada orang tak dikenal, mungkin dia memalsukan dokumen di kantornya, berdampak pada keluarganya, dia main-main dengan istrinya,” jelasnya.

Ustaj Khalid mengatakan tanda dosa ada pada tikus berdasarkan pendapat ulama Salafi.

Ulama Salafi meyakini, tanda-tanda dosa besar yang dilakukan tikus terlihat dari perilaku pasangan yang berubah drastis.

Lalu ada tanda-tanda debitur berisiko mendapat hukuman berat di akhirat.

“Saya mengetahui ulama Salaf mengatakan, jika saya berbuat dosa maka istri saya, kuda saya, bahkan tikus yang masuk ke rumah saya akan berubah,” ujarnya.

“Kalau masyarakat taat kepada Allah, tikus tidak akan masuk ke dalam rumah, dan Allah yang menjaganya, sama seperti kita menjaganya,” ujarnya.

(terkesiap)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top