Jakarta, disinfecting2u.com – Menteri Koordinator (Menko) Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar membuka kemungkinan bantuan pemerintah bagi korban “judi online” (judol).
Sementara bantuan kepada korban Yahudi diberikan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK. “Kami berharap para korban perjudian ini dapat ditangani melalui BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK,” kata Muhaimin Iskandar. dilansir ANTARA, Selasa (26 November 2024).
Ia mengatakan, pemerintah belum membahas bantuan sosial bagi korban judol.
Menurut Muhaimin, dampak perjudian online jelas meningkatkan jumlah penduduk miskin di Indonesia dan bisa diartikan sebagai bencana sosial.
“Judol sehingga menambah angka kemiskinan baru. Artinya bencana sosial. Harus ditanggapi dengan serius,” kata Muhaimin.
Ia juga menyebutkan, jumlah penduduk sangat miskin di Indonesia masih sekitar 2,3 juta orang atau sekitar 0,8 persen dari total penduduk, sedangkan penduduk miskin berjumlah 23-24 juta orang atau 8,3 persen dari jumlah penduduk.
Pemerintah juga berupaya mengubah konsep bantuan sosial menjadi program pemberdayaan yang ditujukan kepada masyarakat dalam kategori sangat miskin.
Bentuk program pemberdayaan tersebut berupa pelatihan, akses permodalan, penciptaan pasar, peningkatan kelas UMKM, peningkatan kelas pemangku kepentingan di masyarakat khususnya penyediaan bahan baku produksi. (semut/vsf)