Kudus, disinfecting2u.com – Meninggalnya sepasang suami istri di Desa Ternadi, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah yang menghebohkan warga sekitar, masih menjadi misteri.
Untuk mengungkap kejadian tersebut, tim Laboratorium Kedokteran Forensik (LabFOR) Polda Jateng langsung mendatangi lokasi kejadian pada Selasa (24/12/2024) dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Kapolres Kudus AKBP Rony Bonik mengatakan, saat ini polisi sedang melakukan penyelidikan dengan mencari keterangan sejumlah saksi dan mengamankan barang untuk mencari barang bukti di lokasi kejadian guna mengetahui penyebab pasti kematiannya. pasangan itu
“Setelah menerima laporan kejadian tersebut, kami melakukan penindakan dengan memasang garis polisi dan mengusut tindak pidana tersebut, setelah itu Inafiz didatangkan dan dilakukan serangkaian penyelidikan,” kata Bonik saat ditemui di Hari Raya Natal dan Selasa (24). ). / 24/12) malam. Panggilan Keamanan Tahun Baru di Kampus Kabupaten Kudus
Tim dari Laboratorium Forensik Polda Jawa Tengah hari ini telah diterjunkan ke lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut di tempat kejadian perkara, kata Kapolres. Sementara itu, pemeriksaan visum terhadap jenazah pasangan tersebut telah dilakukan di fakultas kedokteran. Loekmono Hadi Kudus namun pihaknya masih menunggu hasilnya.
“Tim Lab Polda Jateng membantu kami dalam penyelidikan lebih lanjut terkait olah TKP kemarin. Soalnya untuk kasus kemarin masih kita dalami dan tadi malam sudah kita otopsi, tapi masih menunggu hasil otopsinya, kata Bonick.
Sementara itu, Kapolsek Kudus juga membenarkan informasi adanya bercak darah di lokasi kejadian.
“Iya memang ada (darah), tapi masih kita dalami dengan menunggu hasil otopsi dulu, kita tidak mau berasumsi apa-apa setelah hasil olah TKP dan nanti hasil otopsinya akan jelas ke kita. terjadi, apakah itu pembunuhan atau bukan, atau yang masih kita selidiki. Masih ada kejadian lain,” pungkas Kapolres.
Diberitakan sebelumnya, dua pasangan suami istri berinisial S (69) dan R (56) ditemukan tewas pada Senin (23/12/24) di Desa Ternadi, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kuduz, Jawa Tengah.
Mengetahui rumah dikunci dari dalam, warga memecahkan jendela rumah dan masuk ke dalam.
Ihda Masfia, anak korban yang ditemukan di rumah duka, mengatakan saat pertama kali ditemukan jenazah S dan R berada di tempat terpisah, pintu dan jendela rumah korban dikunci dari dalam dan dikunci. terbaring tak bernyawa. Mayat S ditemukan di ruang tamu dan R di kamar. “Awalnya anak saya memberikan piring itu kepada ayahnya untuk dimakan, namun pintunya terkunci sehingga digantung di tiang pintu. Bahkan setelah tengah hari, lauknya masih tergantung dan lampu teras menyala.” Sementara itu ibu dan ayah sedang berbincang. Tidak ada yang menjawab. Jadi saya suruh mereka pecahkan dan biarkan mereka masuk,” jelas Ihda. (gml/buz)