Meski Tampak Simple, Stadion Pemotretan Jersey Baru Timnas Indonesia Ternyata Super Megah: Pernah Masuk Opsi Venue Sementara Piala Dunia 2018

JAKARTA, TVOnews.com – Jersey tim nasional Indonesia terbaru secara resmi diperkenalkan dalam pakaian.

Jersey pertama yang diperkenalkan adalah buruniform dengan warna merah berpola putih.

Jersey jauh, pakaian akan segera memberitahukannya.

Rilis Jersey menerima banyak jawaban positif dari pendukung tim nasional Indonesia.

Karena desainnya terlihat lebih sporty dan modern.

Membungkus gaya yang menunjukkan unik dengan Indonesia berkontribusi pada makna implisit dari seragam.

Selain seragam, sejumlah pendukung menekankan stadion yang digunakan dalam fotografi New Jersey.

Jadi apa stadionnya? Dimana stadionnya? Dan apakah stadion memiliki nilainya sendiri?

Dalam hal ini, pertimbangkan ujian di bawah ini:

New Jersey dikenal sebagai model bagi beberapa pemain seperti Sandy Walsh, Ragnar Oratmoen, Shayne Patnyama, Mees Hilgers, Calvin Verdonk dan Thom Haye.

Mereka menunjukkan seragam baru di tempat yang sama.

Baru -baru ini dikenal adalah situs Stadion Olimpiade Amsterdam yang digunakan. Stadion di Belanda disebut Stadion Olimpiade.

Cerita pendek telah ada sejak 1926, Stadion di Amsterdam (meskipun dalam praktik). Namun, landasan resmi dipasang pada Mei 1927 dan 364 hari kemudian stadion dibuka untuk Olimpiade 1928.

Dengan satu dudukan, stadion ini dapat menampung sekitar 31.600 orang, kebanyakan dari mereka duduk. 

Pada tahun 1937, Stadion diperluas untuk membantu stadion bersaing dengan Kuip di Rotterdam, stadion yang terkenal di Belanda. Dengan level lebih lanjut di sudut, stadion dapat berhenti hingga 64.000 orang.

Stadion ini memiliki museum olahraga yang luas dan sangat populer, yang sangat tepat karena sangat tepat. 

Selain menjadi tuan rumah Olimpiade 1928, ini juga digunakan untuk berbagai kegiatan olahraga seperti atletik stadion, kompetisi kuda dan banyak lagi.

Tim Nasional Belanda juga bernilai dan tiga final Piala Eropa diadakan di sini: Final Piala Eropa (1962), Piala Pemenang Eropa (1977) dan pertandingan Piala UEFA 1992. 

Bahkan ada proposal untuk mengatur Piala Dunia 2018 di sini dengan tegakan sementara, tetapi penawaran dari Belgia dan Belanda gagal. (VSF)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top