Meski Sudah Tumbuh Besar, Betrand Peto Tetap Tak Sungkan Peluk Cium Sarwendah di Depan Publik, Ingatkan Pesan Buya Yahya Anak Laki-laki Dilarang Lakukan Ini

Jakarta, disinfecting2u.com– Kurang lebih sebulan kemudian, pasangan artis Ruben Onesu dan Servenda putus. Ia masih menjadi sorotan karena dikaitkan dengan Petrand Peto.

Selasa (24/9/2020), majelis hakim Pengadilan Negeri (BN) Jakarta Selatan memutuskan perkara cerai yang diajukan Ruben terhadap Sarwenda. 

Kemesraan Servanda dan Bertrand Beto masih menjadi sorotan publik karena hobi berpelukan dan berciuman.

Perlu diketahui, Betrand Peto diadopsi pada tahun 2019 oleh Ruben Onsu dan Servanda. Dia baru berusia 13 tahun saat itu. 

Usianya lebih tua dari kedua putri kandung Ruben dan Servanda, dan bocah lelaki yang kerap disapa Onio itu otomatis menjadi anak tertua di keluarga Bensu.

Seiring berjalannya waktu, hubungan orang tua dan anak angkat pun menjadi perbincangan publik di media sosial. 

Sarvenda menanggapinya dengan menjelaskan mengapa anak angkatnya memeluk dan menciumnya.

Hobi Bertrand Beto rupanya sudah menjadi budaya kekanak-kanakan di keluarganya. Berhubung dia berasal dari wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), Servanda menilai hal tersebut bukanlah masalah yang sebenarnya, melainkan masalah bahasa cinta berupa pelukan dan ciuman yang dilakukan anak dan ibu.

Pada Sabtu (26/10/2024), Servanda dikutip di YouTuber Rumby mengatakan: “Begitulah yang terjadi padanya, di mana semua orang bertindak seperti itu.

“Itu adat mereka, jadi kalau ketemu tetangga, peluklah seperti ini ya sibika sibiki,” lanjutnya.

 

Pandangan Islam 

Terkait hal tersebut, Buya Yahya mengatakan, pelukan dan ciuman anak terhadap orang tuanya merupakan salah satu bentuk kasih sayang.   

Padahal, hal tersebut dianggap lumrah dan tentunya biasa dilakukan orang tua kepada anaknya.

Ayah dan anak, ibu dan anak adalah tanda kasih sayang dan itu wajar, karena ungkapan kasih sayang, tandanya adalah pelukan dan ciuman, kata Buya di YouTube Yahya.

“Sekali lagi, ini wajar, tidak ada yang namanya penyakit (ibu) atau semacamnya, harusnya dibicarakan di kalangan orang normal. Maaf Nautsupilla, kalau bukan berarti tidak normal. Karena pandangan yang salah,” jelasnya.

Jadi dengan perilaku tersebut, anak laki-laki, perempuan atau orang tua bisa melarang pelukan dan ciuman, kata Buya Yahya. Jika Anda memiliki hobi negatif seperti menonton film porno.

Hal ini akan mencegah pelecehan seksual atau sejenisnya yang kini merajalela.

“Sepertinya itu menyebabkan (kecabulan). Dia menantang visi,” lanjutnya.

“Jangan sampai mereka menonton tayangan seperti itu. Nautsubillah, berbahaya sekali, (akibatnya) lawan jenis yang keranjingan menontonnya,” kata Buya Yahya kepada seluruh orang tua. (Klw).

Kehendak Tuhan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top