Meski Shalat di Masjid Sampai Menangis, Dosanya Tidak Akan Berkurang, Buya Yahya Bilang Kalau Masih Lakukan ini…

disinfecting2u.com – Meski khusyuk beribadah di kehidupan duniawi, namun tak sedikit pun orang-orang yang tergabung dalam kelompok profesional ibadah ini melakukan dosa. Buya Yahya menjelaskan. 

Setiap muslim wajib beribadah kepada Allah Ta’ala agar mendapat pahala di akhirat.

Jika berbuat dosa di dunia, maka ia akan berbuat dosa dan mendapat pahala berupa neraka di akhirat.

Jika dosa dan pahala hidup di dunia, kita akan terus hidup bersama dan bertanggung jawab di akhirat. dosa tidak berkurang.

Dalam salah satu penelitiannya, Boya Yahya mengungkap tentang dosa yang tidak bisa dilakukan meskipun seseorang ikhlas dalam beribadah.

Bagaimana tafsir Yahya mengenai hal ini? Periksa informasi di bawah ini.

Seperti dilansir disinfecting2u.com dari channel YouTube Al Bahjah TV, ada orang yang rela beribadah, namun dosanya belum terhapuskan dan masih tersiksa neraka.

Rupanya Buya Yaahya menyebut pria tersebut lupa berpikir saat shalat.

Tafaqur menandakan dan menjamin bahwa ibadah yang dilakukan hanya karena Allah Ta’ala.

Tidak apa-apa. (serupa)

Juga orang-orang yang tidak berkurang dosanya karena khusyuk beribadah dan maksiat.

“Kalau tidak salat, bisa-bisa kita tidak sadar kalau kita beribadah sekaligus berbuat dosa. Jadi hasilnya kosong,” kata Buya Yaahya dalam wawancara dengan Al Bahjah TV di YouTube. 

Meski ikhlas dalam beribadah, namun dosanya tidak terhapus karena tidak pernah memikirkan ibadahnya.

“Tapi ya ibadah, pasti ibadah tidak bisa menghapus dosa seseorang. Kalau dia shalat dianggap dosa karena tidak memikirkan ibadahnya.”

Buya Yahya mencontohkan seseorang yang beberapa kali menunaikan ibadah haji dan umrah namun lupa membagi warisannya.

Maka dia pergi beribadah dengan membawa sebagian hartanya untuk memperebutkan warisannya. 

Begitu pula jika ada orang yang shalatnya ikhlas dan pakaian yang dikenakannya haram, amalannya tidak diterima, makanan yang dimakannya haram, dan sebagainya.

“Mau ambil suara dimana, saya ambil dari langit,” ucapnya.

Tidak hanya itu, mukmin lainnya yang akan menderita siksa neraka adalah mereka yang membiarkan ibunya menangis.

Buya Yaahya berkata, “Ada seseorang yang ikhlas shalatnya dan kelihatannya dia menangis di masjid, namun dia menangis di rumah ibunya, dia menangisi ibunya.”

“Jadi sebenarnya dia bukan anak kecil yang salat di masjid. “Jadi dia ahli neraka gantung di masjid, karena (faqakur) tidak merenung.”

Ada orang yang berpura-pura menjadi jamaah dan seharusnya sedang menuju surga, namun pada akhirnya digugat oleh orang-orang yang menginginkannya keluar dari surga. 

“Dari penampilanmu, orang-orang berkata kepadamu, aku putra Fula. Aku ikhlas shalat, aku ikhlas Tahajjud, aku ikhlas puasa, aku ikhlas umroh, aku ikhlas haji, namun aku belum mendapat pendidikan yang benar. “Oleh karena itu ya Allah, saya tidak mengenalmu,” tutupnya (kmr).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top