TvOnenevs.com – Pencetak gol terbaik timnas Bahrain yang pernah bermain untuk Persia Jakarta ini mengkritik rekan satu timnya meski bermain imbang melawan timnas Indonesia.
Menurutnya, pemain Bahrain memiliki kekurangan dan masih belum bisa diatasi timnas Indonesia.
Seperti diketahui, laga pekan lalu antara Bahrain melawan Timnas Indonesia masih menarik perhatian pecinta sepak bola dunia.
Pasalnya pada duel laga ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia yang seharusnya bisa menang justru dibuat kesal karena Bahrain menyamakan kedudukan di menit-menit akhir.
Saat itu, wasit Ahmed Al-Kaf asal Oman banyak menyedot perhatian karena dianggap bertindak tidak adil sebagai wasit pada pertandingan tersebut.
Pasalnya, wasit Ahmed Al-Kaf tidak meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan meski jatah waktu tambahan sudah melebihi batas.
Berkat hasil ini, Bahrain tetap kokoh di atas timnas Indonesia yang berarti mereka berada di peringkat keempat Grup C, unggul dua poin dari tim STI yang berada tepat di bawah mereka.
Meski berhasil menahan imbang Timnas Indonesia, penampilan Bahrain secara keseluruhan menuai kritik dari para pemainnya.
Abdullah Youssef Helal, top skorer timnas Bahrain yang pernah bermain di Liga 1 bersama Persija asal Jakarta, merupakan pemain yang banyak mengkritik tanah kelahirannya.
Abdullah Youssef Helal merupakan salah satu pencetak gol terbaik timnas Bahrain dengan 11 gol dalam 80 pertandingan.
Sebelum bergabung dengan Persija Jakarta di Liga 1 2022, Abdullah Yusuf Helal menghabiskan sebagian besar karirnya di Eropa. Dia sekarang bermain untuk klub Ceko Bohemians 1905.
Di Persija Jakarta, Abdullah Yusuf Helal membuktikan kualitasnya sebagai striker kelas Eropa. Ia berhasil mencetak sembilan gol hanya dalam 17 pertandingan.
Abdullah Yusuf Helal mencetak empat gol dan memberikan dua assist dalam sepuluh pertandingan bersama Bohemian 1905 di Liga Ceko musim ini.
Melihat dirinya menjadi satu-satunya yang bermain di Eropa, Abdullah Youssef Helal merasa sedih dengan nasib timnas Bahrain yang tak mau berangkat ke luar negeri.
Bahkan, Abdullah Yusuf Helal menyebut bermain di Eropa bisa memberikan pengalaman pemain dan membentuk performa lebih baik.
“Ini membawa manfaat yang sangat besar,” kata Yusuf kepada situs AFC.
“Saya telah bermain di sana selama empat tahun dan ini adalah pertandingan kelima saya di Republik Ceko.” “Saya bermain di Liga Europa dan Liga Champions UEFA dan itu membuat saya berbeda,” lanjutnya.
Abdullah Yusuf Helal tak masuk skuad Bahrain saat bertemu timnas Indonesia pekan lalu. Namun, rekan satu timnya yang semuanya bermain memiliki karir di liga lokal.
Oleh karena itu, Abdullah Youssef Helal mengajak para pemain Bahrain untuk mengikuti jejaknya, berkat prestasi dan pengalaman yang didapat di Eropa, yang berdampak positif bagi timnas.
Namun, segala upaya Abdullah Youssef Helal untuk meyakinkan para pemain Bahrain agar tetap berkarier di Eropa tidak membuahkan hasil.
Sulit, saya sudah berusaha selama empat tahun, tapi sulit karena mentalitas,” jelasnya.
“Mereka membutuhkan lebih banyak kenyamanan antara keluarga dan rumah,” kata Abdullah Yusuf Helal.
Abdullah Youssef Helal menambahkan, faktor pola pikir dan zona nyaman menjadi motivasi para pemain Bahrain untuk melanjutkan karir di Eropa.
“(Bahrain) adalah liga yang mudah, tapi saya mencoba mengubah mentalitas, memotivasi mereka dan menunjukkan kepada mereka betapa berbedanya, Anda harus berkorban untuk mencapai apa pun yang Anda inginkan,” tutupnya.
Meski demikian, Abdullah Youssef Helal tetap berharap suatu saat akan ada pemain Bahrain lain yang ingin merasakan kompetisi besar Eropa. Kehidupan sepak bola itu singkat dan jika Anda tidak menangkapnya, Anda akan menyesalinya. “Itulah yang saya coba lakukan sekarang dan saya berharap mereka mengikuti saya,” kata Yusuf.
(Han)
