Jakarta, tvonews.com- Ingat kisah kiper terbaik kiper nasional Indonesia Marcus Horison. Bentuk kiper legendaris yang namanya masih diingat.
Marcus Horison memiliki banyak pencapaian, salah satunya memperkuat kiper nasional Indonesia dengan pertandingan persahabatan melawan Hong Kong pada 1 Juni 2007, memenangkan Indonesia dengan 3-0 poin.
Pada hari Rabu (1/15), tentang informasi di TVOnews.com, Marcus Horon juga memiliki kesempatan untuk mempertahankan tim nasional Indonesia di Piala Asia 2007.
Marcus juga berpartisipasi dalam acara Pon XV 2000 di North -Sumatra East -java dan Pon XVI pada tahun 2004 di Palembang. Dia memutuskan untuk pergi ke Islam pada suatu waktu untuk menikahi kekasihnya.
Sayangnya, kisah mereka tidak bertahan lama, dan mantan kiper nasional Indonesia itu akhirnya menceraikan seniman Kick Amalia pada 2013.
Diketahui bahwa Marcus Horion berasal dari keluarga Kekristenan. Dia menjalani hidupnya sebagai pengikut agama Kristen sejak kecil yang dia putuskan pada usia 25.
Di sisi lain, terlepas dari kenyataan bahwa keluarga Kristen, Marcus Horison, membuktikan bahwa ia adalah seorang ibu yang ditangkap oleh Muslim.
Tetapi setelah kekristenan, sang ibu harus mengikuti ayah tercinta Julius Ririhina.
Pada awal kisah pengetahuan Islam pada tahun 2004, ia membuat keputusan besar dengan Islam dalam hidupnya. Dari masa kecilnya dari Marcus Horizon, ia belajar banyak dari keluarga ibu yang berasal dari seratus.
Mantan daging EIC menghabiskan masa kecilnya di Achi.
“Ibu saya awalnya Islam. Setelah ayahnya menikah, ibunya mengubah kepercayaan dirinya untuk melindungi kepercayaan ayahnya, ”kata Marcus, mengutip dari Intipelep terakhir.
“Dari sana saya sering pergi ke masjid mereka. Karena saya tidak diam, tetapi saya mengambil banyak foto Islam dan berdoa dari sana, ”lanjutnya.
Sehubungan dengan statusnya, Marcus Horison juga mengubah namanya menjadi Muhammad Harry. Sehingga dia menggunakan nama Marcus Horion sebagai namanya.
Diketahui bahwa selama karirnya, Marcus Horion sangat populer di tim nasional Indonesia.
Kabar baik, Marcus Horion dapat mewujudkan mimpinya untuk membangun sekolah sepak bola (SSB). Dia membangunnya dengan pelatih Nova Aristo dengan Bandung Pro Bandung Academy. (KLW)