Jakarta, tvidews.com – Setelah membuka orang besar, korban perempuan di litigasi Ngawi telah didokumentasikan.
Mengetahui bahwa para wanita dalam gugatan Ngave pada awalnya primitif, sedangkan korban (29).
Suasana pembunuhan industri pertambangan diadakan pada 19 Januari 2025 di sebuah hotel di Jidiri.
Koper untuk tubuh UH ditemukan di koper merah ketika kepala dan kaki ditemukan di Trentgalek dan Ponorogo.
Saat ini, pelaku dengan hasil pertama telah ditunjuk sebagai kejahatan dihindari 29 kali.
Diumumkan bahwa album CCTV mewakili protes hijau bahwa ia akan menghapus pembunuhan di laba -laba.
Menurut album CCTV yang diterima oleh TVone, pelaku keluar dari ruang tamu.
Dia mengambil koper merah dari tubuh mobil dan kembali ke ruang tamu.
Kemudian, si pembunuh keluar dari ruang tamu dengan koper merah yang berubah menjadi tubuh.
Saat menempatkan pelaku di tubuh mobil, tampaknya itu kebalikan dari pelaku.
Menurut kepala penjahat polisi kriminal, para pelaku memutuskan untuk mengeluarkan target karena tidak akan cukup untuk memasuki koper jika kondisi mereka tidak berharga.
Para pembunuh memotong kepala korban untuk pertama kalinya, tetapi masih kekurangan koper.
Kaki dan biji -bijian korban juga terputus sampai tubuhnya bisa memasuki koper.
Faman menjelaskan bahwa korban pertama terlempar dari kaki korban daerah Trenglek.
“Lalu cobalah untuk mengangkat kepalanya, dan kemudian kepalanya ada di belakang jendela dan kembali ke kepalanya. Sikap itu melemparkan kepalanya.”
Keesokan harinya atau pada tahun 2125, kepala korban baru telah dihapus.
Jika mayat korban dilemparkan ke Ngavey dalam koper merah pada 20 Januari 2025. (IWH)