Jakarta disinfecting2u.com – Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala Biro Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Wihaji mengatakan anggaran makanan bergizi gratis senilai Rp10.000 per kali makan sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi. kebutuhan masyarakat “Orang yang optimis harus optimis,” kata Wihaji usai mendirikan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting di Karawang, Jawa Barat, Kamis (5/12/2024).
Dia mengatakan, jika anggaran resmi disahkan, pihaknya akan mendukung dan melaksanakan proyek sesuai dengan kebijakannya.
“Kalau sudah diputuskan, kami sebagai menteri harus ikut serta. Kalau itu keputusan negara Apapun keputusan pemerintah pusat. Kami akan melakukan itu,” kata Vihaji.
Sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengatakan alokasi anggaran makanan bergizi gratis senilai Rp 10.000 per porsi telah melalui proses percontohan di Sukabumi, Provinsi Jawa Barat.
Dia meyakinkan, alokasi dana tersebut cukup untuk menyediakan pangan bergizi seimbang. Ini termasuk karbohidrat, protein, lemak dan vitamin dan mineral. tergantung pada kebutuhan sehari-hari penerima manfaat
“Rata-rata indeks percobaan kita di Sukabumi tidak jauh dari yang disampaikan Presiden. Memberikan keseimbangan nutrisi dengan kebutuhan kalori,” ujarnya.
Menurut dia, penggunaan anggaran sebesar Rp10.000 per ruas lapangan akan bersifat fleksibel. Tergantung kebutuhan dan pemahaman masing-masing daerah.
Jika ada daerah yang belanjanya lebih sedikit, kata dia, sisa anggarannya akan ditransfer ke daerah lain. yang membutuhkan tambahan uang, terutama di daerah dimana harga bahan baku sedang naik.
Anggaran tersebut tidak akan digunakan untuk pembelian makanan kemasan. Sebaliknya, mereka membeli bahan-bahan untuk disiapkan di lokasi dengan partisipasi masyarakat dan perusahaan katering lokal. (Semut/NBA)
