Menteri PPPA Sebut Pelaku Penusukan Orangtua Adalah Sosok Anak yang baik: Saya Melihat Sebagai Seorang Ibu

JAKARTA, disinfecting2u.com – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifa Fawzi mengatakan, anak pelaku di Lebak Burus, Jakarta Selatan yang membunuh ayah dan neneknya serta melukai anaknya dalam keadaan baik-baik saja. pria. Saya yakin itu adalah seseorang. anak.

“Kalau saya lihat sebagai ibu, saya bisa membaca anak-anak MAS dengan baik, menurut saya sangat bagus,” kata Menteri PPPA Arifa Fawzi kepada Antara, Selasa (12 Februari 2024).

Dia mengatakan tidak ada yang tahu penyebab tragedi ini.

Tunggu saja, mudah-mudahan ini menjadi masa introspeksi bagi kita semua, lanjutnya.

Ia mengatakan melalui kejadian tersebut, ia mengetahui bahwa melahirkan anak tersebut tidak semudah yang ia bayangkan.

Prioritas dalam membina keluarga adalah keterbukaan dan komunikasi, ujarnya.

Ia mengaku bertemu langsung dengan pelaku MAS dan sedih karena dia anak yang baik.

Ia meminta semua pihak menunggu dan berharap kawan-kawan mampu menguatkan rekan-rekan MAS dalam menghadapi kejadian tersebut.

Dia menambahkan, saat ini tidak mungkin untuk menanyakan lebih banyak kepadanya. Mereka juga berhati-hati secara mental untuk tidak menanyakan pertanyaan yang mengingatkan mereka akan apa yang terjadi.

Arifa Fawzi berkata: “Kami memiliki ahli yang terlibat dalam penyelidikan yang dapat melihat secara dekat apa yang sebenarnya terjadi.”

Arifa Fawzi juga berencana menjenguk ibu MAS AP, 40 tahun, yang mengalami luka parah akibat tusukan, namun tidak bisa karena kondisi kesehatannya yang masih belum stabil.

Ia ingin menemuinya besok pagi, namun mengingat situasi dan kondisi di sini, ia mengaku anak tersebut juga perlu memiliki mental yang kuat.

“Jadi saya molor tadi siang. Sebagai seorang ibu, akan sulit menceritakan kisahnya,” jelasnya.

Sebelumnya pada Sabtu, seorang pemuda bernama MAS (14) menikam ayahnya (APW), nenek (RM) dan ibu (AP) di gedung Bona Indah di Lebak Burus, Cilandak, Jakarta Selatan hingga terluka dan tewas. 01.00 pagi.

“Korban perempuan bernama depan RM (69) dan korban laki-laki bernama depan APW (40) meninggal dunia, dan korban bernama depan AP (40) mengalami luka berat,’ Direktur Humas Polda Metro Jaya Combes Ade dalam keterangannya. Ali Syam Indradi dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu.

Pak Ade mengatakan, berdasarkan keterangan saksi, satpam Rumah Bona Indah berinisial AP, MAS terlihat cepat meninggalkan lokasi kejadian.

Satpam mendapat laporan adanya pembunuhan di rumah korban, sehingga saksi Associated Press langsung memanggil tersangka.

“Saksi T melihat pelaku saat itu, pelaku awalnya terlihat berjalan cepat di taman rumah Bona Indah. “, kata Ade.

Melihat pelaku berusaha melarikan diri, saksi AP langsung meminta bantuan saksi GP dan T melalui Handy Talkie (HT).

Saksi T dan GP langsung menangkap pelaku, tangan kanan dan kiri serta pakaian pelaku berlumuran darah, kata Ade (Ali/Lee).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top