Menteri Perdagangan RI Tinjau Produk Baja yang Tidak Memenuhi SNI

Cifog, TVENANGES.com – Menteri Perdagangan RI di Bune di Tutosos, Jawa Barat, Rabu (12/12/2024/2024/2024). Dalam kunjungannya, beliau mengunjungi pabrik baja tahan karat Nasional Indonesia (SIN). Peninjauan ini merupakan bagian dari investigasi pasca adanya laporan produk darah besi yang tidak memenuhi mutu nasional hingga April 2024.

Kementerian Perdagangan (Kementerian Perdagangan) (Kementerian Perdagangan) secara umum masih diatur untuk mengendalikan pergerakan barang ke pasar internal. 

Dijelaskan Budii Sondo, penyalahgunaan SNI tidak hanya merugikan pelanggan saja, namun telah menciptakan persaingan usaha tidak sehat di lini depan.

Menteri Produksi Logam Seng memiliki kualitas rendah di bawah standar yang ditentukan, yang tidak berbicara tentang perlawanan dan rezim terkait.

Biking Industry mengatakan, “Kami tidak memaksakan produk yang diproduksi tidak sesuai SNI karena ini menyangkut perlindungan pelanggan dan industri baja Indonesia.”

Kami sudah memiliki aturan yang jelas untuk memastikan bahwa barang tidak lagi memenuhi standar ini.

Kementerian Perdagangan juga mengkoordinasikan koordinasi instansi seperti Kementerian Perindustrian dan Kementerian Badan Nasional untuk menyusun Kementerian Perindustrian (BSA) untuk didistribusikan ke Kementerian Lingkungan Hidup.

Ia juga menekankan pentingnya SNI untuk menjaga persaingan di pasar barang dalam negeri. 

Produk SNI yang tidak terduga tidak hanya merugikan pelanggan, tetapi juga karya industri nasional. Kita perlu memastikan produk Indonesia diakui memiliki kualitas pasar yang tinggi,” ujarnya. 

Menteri yang menilai adalah menyelenggarakan perlindungan mutu dan persaingan seluruh karakter dunia usaha, khususnya industri baja, bagi pelanggan Indonesia. (JTS/NSP)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top