Jakarta, disinfecting2u.com – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) akan menghadirkan 3 juta unit rumah, namun menggunakan model gotong royong.
Konsep ini disebabkan terbatasnya anggaran pemerintah. Kabarnya program ini akan segera mendapat promosi.
“Anggaran pemerintah untuk pembangunan rumah sangat minim. “Kami ingin mendorong semangat semua pihak baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan swasta untuk mensukseskan program tiga juta rumah,” kata Maruarar Sirait, Rabu (23/10/2024).
Untuk itu, pihaknya membuka kesempatan seluas-luasnya kepada semua pihak baik kementerian/lembaga, pemerintah daerah, TNI, Polri, BUMN, swasta, dan masyarakat luas, untuk ikut mensukseskan pembangunan perumahan di Indonesia. . Menurut Ara, sambutannya sejalan dengan kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Permasalahan perumahan masyarakat Indonesia dapat teratasi dengan sebaik-baiknya. Masyarakat sangat membutuhkan dukungan politik dan penerapan langkah-langkah cepat dan realistis untuk membangun rumah layak huni.
Untuk melaksanakan hal tersebut, Kementerian PKP telah menetapkan batas waktu pelaksanaan setiap program dan berupaya meningkatkan peran non-APBN dalam penyediaan perumahan.
Selain itu, mereka juga mengembangkan peraturan dan sistem dengan teknologi informasi yang baik serta menyediakan materi informasi yang terbuka dan dapat diakses oleh semua pihak.
“Slogan Kementerian PKP adalah gotong royong membangun rumah untuk rakyat. Kami ingin menjadi kementerian yang bekerja secara profesional dan transparan sehingga masyarakat dapat mengakses dan mendapatkan informasi yang baik tentang program perumahan,” kata Maruarar.
Saat ini, tambahnya, Kementerian PKP sedang mengoordinasikan sumber daya manusia yang akan bekerja dengan integritas dan semangat pelayanan berdasarkan Organisasi, Struktur, dan Tata Kerja (SOTK) yang akan ditetapkan.
Selain itu juga menyusun Key Performance Indicator (KPI) berdasarkan indikator kuantitatif dan kualitatif untuk proyek pembangunan perumahan yang akan dilaksanakan di lokasi.
“Saya akan meninjau proyek-proyek yang telah dibangun selama ini oleh Direktorat Perumahan. Target kita dalam 100 hari pertama kita sudah bisa mulai membangun perumahan untuk penduduk,” kata Maruarar Sirait.ant/vsf)