Jakarta, disinfecting2u.com – Menteri Pemuda dan Olahraga RI Dito Ariyotadjo menugaskan pejabat pemerintah meninjau PON XXI 2024.
Kewenangan tersebut dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden (CAPERS) Nomor 24 Tahun 2024 yang bertujuan untuk memastikan seluruh proses penyelenggaraan PON berjalan sukses dan sesuai hukum.
Menpora mengatakan, PON sudah memiliki Peraturan Presiden mengenai pemerintahan yang dipimpin oleh Jaksa Agung yang meliputi Kabareskrim dan Polri, Jamintel, Jamdatun, Deputi BPKP, dan Deputi LKPP.
Oleh karena itu, apa pun yang terjadi dalam hal ini akan diselidiki, kata Menteri Pemuda dan Olahraga Dito.
PON XXI tahun 2024 merupakan PON pertama yang digelar di dua wilayah, menampilkan 13 ribu pemain dan 39 ribu personel dari seluruh Indonesia.
Dito menekankan, penelitian yang dilakukan oleh pejabat pemerintah sangat penting untuk memastikan keberhasilan implementasi dan menanggapi keluhan yang muncul di masyarakat.
“Kalau soal viralitas, saya tidak ingin semuanya tersebar kemana-mana seperti ada korupsi dan lain-lain. Makanya kita segera cabut, karena di PON itu ada pejabat pemerintah. Apa pun yang dikeluhkan masyarakat akan ditampilkan. sewajarnya,” jelas Ditto.
Dito mengapresiasi kerja sama pemerintah pusat dan daerah dalam mensukseskan PON Aceh-Sumut. Beliau juga menjelaskan pentingnya mengedepankan komunikasi dan hubungan sosial kepada setiap pengunjung untuk menyebarkan informasi yang baik mengenai tempat pelaksanaan dan penggunaan permainan tersebut.
Dito mengatakan, “Kita juga harus memahami bahwa dari 65 venue yang disiapkan Aceh dan Sumut, sebagian besar sudah mulus dan selesai dengan sukses. Sebagian besar TNI, Pemda, peserta dan atlet mempunyai hati yang manis.”
Ia juga berharap PON ke depan fokus pada persiapan Olimpiade atau setidaknya Asian Games, dengan tetap fokus pada cabang olahraga penting (ANT/HFP).