Menpora Dito Ariotedjo Apresiasi Kepengurusan Baru PBSI 2024-2028, Optimistis Bulu Tangkis Indonesia Raih Emas di Olimpiade 2028

Jakarta, disinfecting2u.com – Dito Ariotedjo selaku Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) mengapresiasi struktur kepengurusan baru PP PBSI periode 2024-2028.

Seperti diketahui, Dito Ariotedjo mengikuti pengukuhan PBSI masa jabatan 2024-2028 di Hotel Royal Ambarukmo Yogyakarta, Sabtu (30/11/2024). 

Pengambilan sumpah dipimpin langsung oleh Ketua KONI pusat, Marciano Norman. Pengambilan sumpah diawali dengan pengucapan ikrar Prasetya, penyerahan bendera, dan diakhiri dengan penyematan pin KONI kepada Ketua Umum PP PBSI Fadil Imran. 

Manfora Ditto mengapresiasi kepengurusan baru periode ini. Menurut dia, komposisi asosiasi olahraga tersebut mencakup semua pihak dan diisi oleh orang-orang berbakat di bidangnya.

Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Tawfik Hidiat Amon untuk mengemban amanah sebagai Wakil Ketua Umum I. Wakil Ketua Umum B dijabat oleh K.F.H. Yodongoro, dan wakil ketua umum ketiga adalah Armand Darmedji.

Sekretaris Jenderal PBSI kini Ricky Subdeja. Kemudian Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Kepelatihan Nasional PBSI adalah Eng Hian yang didampingi Mulyo Handoyo selaku Koordinator Tim Pelatih.

Saya mengapresiasi kepengurusan yang merangkul semua pihak, mulai dari mantan atlet berprestasi, hingga industrialis (pemain), kata Menpora Dito, dikutip laman Kamenpora, optimistis bulu tangkis bisa meraih emas di Olimpiade Los Angeles 2028. 

Lebih lanjut Manfora Ditto mengaku optimistis PBSI ke depan akan sukses mencapai seluruh cita-citanya. Salah satunya mengincar medali emas di Olimpiade Los Angeles 2028. 

“Pemerintah mendukung program PBSI untuk mempersiapkan atlet menghadapi Olimpiade 2028. Tentu kita ingatkan pengelolaan APBN harus bertanggung jawab dan transparan,” kata Manpura Ditto.

Sementara itu, Fadil Imran dalam sambutannya mengingatkan visinya tentang persatuan dan gotong royong. 

Kontribusi dari setiap elemen seperti pemain, klub, manajer, sponsor bahkan legenda sangat penting untuk menghidupkan kembali bulutangkis Indonesia.

“PBSI saat ini sedang kurang baik. Meski Indonesia masih menjadi negara besar di cabang bulu tangkis, namun banyak tujuan yang belum tercapai, termasuk medali emas Olimpiade Paris,” kata Padil. 

Dalam penyusunan struktur kepengurusan ini, Padil juga bekerja sama dengan Daylima, sebuah perusahaan konsultan organisasi dan manajemen sumber daya manusia yang telah berdiri selama 25 tahun. 

Saya berharap, dengan kepengurusan asal Yogyakarta yang sangat istimewa, didukung seluruh pemangku kepentingan dan insan bulu tangkis, PBSI juga bisa mempersembahkan prestasi istimewa bagi bangsa Indonesia, tutupnya. 

(kentut)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top