Jakarta, disinfecting2u.com – Menteri Koordinator Bidang Pangan (MENCO) Zulkifli Hasan mengajak masyarakat untuk tidak khawatir dengan permasalahan pasokan pangan karena berada dalam situasi aman selama Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. “Kami meminta masyarakat tidak perlu khawatir. Harga stabil dan stok bahan pokok di pasaran mencukupi. Insya Allah akhir tahun ini sudah aman, kata Zulkifli Hasan atau Zulhas dalam jumpa pers di kantor kementerian. (28 November 2024)
Suhas mengungkapkan, dirinya telah menerima pesan langsung dari Menteri Pertanian Andi Amran Suleiman dan Menteri Perdagangan Budi Santoso yang menyatakan situasi pangan aman dan harga bahan pokok tetap stabil.
“Saya sudah menerima data dari Menteri Pertanian, Menteri Perdagangan, dan menteri terkait, dan ya (stok gandum) aman,” kata Soulas.
Lebih lanjut, Suhas mengatakan, saat ini stok beras pemerintah (CBP) di gudang Perum Bulog mencapai sekitar 2 juta ton. Stok ini dijamin bertahan hingga Natal dan Tahun Baru.
“Stok beras di Broking sekitar 2 juta ton. Sama dengan di masyarakat, 8 juta ton lebih. Jadi (stok beras) aman, terkendali, dan (harga) stabil,” kata Sulas.
Di sisi lain, Menteri Perdagangan Budi Santoso menegaskan pasokan kebutuhan pokok akan terjamin saat Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Budi mengatakan, Kementerian Perdagangan (Kemendag), Satgas Pangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, serta kementerian/lembaga lainnya bekerja sama memastikan pasokan pangan cukup untuk persiapan akhir tahun.
Aman sampai akhir tahun ini karena sekarang tidak ada fluktuasi harga, kata Budi di Jakarta.
Meski demikian, Budi menambahkan, pemerintah akan siap menghadapi kemungkinan fluktuasi harga di pasar sebelum akhir tahun.
Arif Prasetyo Adi, Direktur Jenderal Badan Pangan Nasional (BAPANAS), sebelumnya mengungkapkan pihaknya aktif melaksanakan Gerakan Pangan Baik (GPM) di seluruh daerah menjelang Natal 2024 dan 2025. Menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan menjelang Tahun Baru.
Khusus pada bulan Desember tahun ini, Badan Pangan Negara akan bekerja sama dengan pemerintah daerah, BUMN pangan, dan pemangku kepentingan lainnya dengan tujuan meningkatkan margin laba kotor hingga 134 kali lipat di 25 kabupaten/kota di enam provinsi, kata Arif rapat koordinasi Kementerian Perekonomian digelar secara online di Jakarta pada Sabtu (23/11).
Arif menjelaskan, Bapanas menggalakkan gerakan pangan murah di pusat dan berbagai daerah.
GPM dilaksanakan melalui lembaga pengelola pangan provinsi, kabupaten/kota bekerja sama dengan badan usaha pangan milik negara dan pemerintah daerah. GPM diterapkan secara besar-besaran di lokasi-lokasi strategis, khususnya di wilayah yang kemungkinan besar akan mengalami kenaikan harga akibat meningkatnya permintaan. (Semut/NSP)