Jakarta, disinfecting2u.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan pekerjaan rumah atau tugas kepada Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) terkait investasi. Sebagai wadah bagi para wirausaha, Airlangga berharap Kadin dapat memaksimalkan kerja sama, termasuk dengan badan usaha milik negara (BUMN), untuk berperan aktif dalam meningkatkan investasi di Indonesia.
Dalam hal ini, pemerintah sendiri menargetkan peningkatan investasi di Indonesia hingga Rp 1.700 triliun.
“Yang perlu kita kumpulkan antara Rp1.400 triliun hingga Rp1.700 triliun. Nah itu pekerjaan rumah Kadin, kecuali Kaden, tidak ada lagi yang bekerja di BUMN,” ujarnya di Kadin Tower, Jakarta Selatan, Rabu (2/10). 2024).
Airlangga menilai posisi Kadin dalam mewujudkan nilai investasi sangat penting karena proses persetujuannya tidak melalui DPR, berbeda dengan BUMN.
Saat ini, pemerintah tidak melaksanakannya sendirian. Sebab, anggaran pemerintah hanya sekitar Rp3.600 triliun.
“Kadin itu penting. Karena keekonomian APBN Rp3.600 berbanding Rp20 miliar. Nah sisanya permintaan dalam negeri, konsumsi 56 persen. Lalu industri sekitar 20 persen ditambah perdagangan yaitu 10 persen,”- katanya. .
Diberitakan sebelumnya, Airlangga memuji perbaikan perekonomian Indonesia di masa 10 tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Ia mengatakan, pemerintah berhasil menjaga pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen pada kuartal I 2024, sementara tingkat inflasi hingga Agustus mencapai 2,12 persen.
Airlangga juga menjelaskan, neraca perdagangan Indonesia mencapai surplus US$8 miliar atau sekitar Rp 129,4 triliun. Sementara itu, cadangan devisa yang pada tahun 2014 berjumlah US$100 miliar akan meningkat menjadi US$150 pada Agustus 2024.
Apalagi angka kemiskinan di Indonesia juga mengalami penurunan yang signifikan, yakni dari 6,1% menjadi kini hanya 0,8% pada tahun 2024.
Berbagai angka tersebut membuktikan bahwa perekonomian Indonesia berada pada jalur menuju masyarakat sejahtera, ujarnya. (ya/nba)