Menkeu Sri Mulyani Sebut Anggaran Kesehatan Sudah Cair hingga Rp147,1 Triliun, Ini Rincian Alokasinya

Jakarta, disinfecting2u.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan hingga akhir Oktober 2024, anggaran kesehatan dalam APBN 2024 telah terlaksana sebesar Rp 147,1 triliun.

Pencapaian ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui layanan kesehatan.

Dalam postingan di akun Instagramnya, Sri Mulyani mengatakan uang tersebut dikelola untuk mendukung pembangunan pekerja Indonesia.

“#UangKita APBN mendukung peningkatan kualitas sumber daya masyarakat Indonesia melalui anggaran kesehatan sebesar Rp147,1 triliun hingga akhir Oktober 2024,” ujarnya melalui akun @smindrawati, seperti dikutip, Jumat (22/11/2024).

Secara tahunan, realisasi anggaran kesehatan tumbuh sebesar 4,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Peningkatan ini disebabkan oleh percepatan pengadaan barang dan jasa di bidang kesehatan.

Sri Mulyani menjelaskan sebagian besar anggaran ini digunakan untuk menyokong masyarakat berpenghasilan rendah dengan bantuan donasi BPJS.

Program ini mencakup 96,7 juta penerima manfaat dengan porsi anggaran Rp36,8 triliun.

Ada pula dana sebesar Rp 2,1 triliun yang dialokasikan untuk vaksinasi anak yang bertujuan untuk memperkuat daya tahan tubuh anak sejak dini.

Selain itu, pemerintah juga menyalurkan makanan tambahan sebesar Rp12,4 miliar kepada 19,9 ribu ibu hamil dengan kekurangan energi kronis (KEK) dan 21,9 ribu bayi yang tergolong kurus.

Untuk pengendalian penyakit menular seperti TBC, dana sebesar Rp4,8 miliar dikeluarkan untuk edukasi dan sosialisasi kepada 5,4 ribu orang.

Pengendalian mutu obat dan makanan juga menjadi prioritas, dengan anggaran Rp53 miliar untuk menguji 49,3 ribu sampel obat dan 19,3 ribu sampel makanan.

Bantuan hibah 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) juga difokuskan dengan alokasi Rp18,1 miliar untuk menjangkau 7,2 juta keluarga dengan anak di bawah dua tahun (baduta).

Pemerintah juga menjamin penyediaan alat kontrasepsi dan obat-obatan ke 19.166 balai dengan anggaran Rp517 miliar.

Selain itu, ada jaminan kesehatan bagi ASN, TNI, Polri, dan pensiunan senilai Rp9,3 triliun, dana operasional 10.072 puskesmas senilai Rp7,1 triliun, serta dukungan 3.045 pusat konseling keluarga (KB) senilai Rp2,7 triliun.

Sri Mulyani menegaskan, anggaran kesehatan mempunyai peran penting dalam menciptakan generasi sehat, produktif, dan berdaya saing.

“APBN #UangKita akan terus mendorong terwujudnya isu kesehatan masyarakat untuk mewujudkan visi Indonesia Emas, Indonesia Maju, Adil, dan Sejahtera,” ujarnya. (semut/rpi)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top