Mengganti Doa Qunut dengan Rabbana Atina Fiddunya, Apakah Boleh dalam Islam? Tegas Buya Yahya Sebut Hukumnya…

JAKARTA, disinfecting2u.com– Umumnya salat qunut dilakukan pada saat salat subuh. Namun bolehkah membaca doa Rabana Athena Fidu saja? Simak penjelasan Bua Yahya berikut ini. 

Khatib Indonesia Bua Yahya menjelaskan boleh atau tidaknya ia salat Rabana Atina Fidu ketimbang salat Kunut. Karena bisa saja seseorang lupa atau tidak mengingatnya, maka secara umum dipahami bahwa wajib membaca qunut pada rakaat kedua shalat subuh. Bua mengatakan Yahya pun memberi izin.

 

Pentingnya penggunaan doa Qunut pada shalat subuh didasarkan pada banyak hadis, salah satunya diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Abdur Razak dan lain-lain yang bersifat da’if (lemah).

Hadits Zaif yang menjelaskan bahwa Nabi Muhammad (SAW) merekomendasikan Qunut sebelum kematiannya,

مَازَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْنُتُ فِي الْفَ جْرِ حَتَّى فَارَقَ الدُّنْيَا .

Artinya: Dari riwayat Anas bin Malik yang berkata: “Rasulullah SAW selalu salat berjamaah sampai ia terpisah dari dunia (kematian).

Menurut Bua, sebagian masyarakat mengatakan tidak dianjurkan salat qunut saat salat shubuh.

Ia juga mengatakan, disepakati bisa dilakukan salat Qunut. Padahal menunaikan shalat subuh itu sunnah.

Apa perintah membaca doa lain tanpa hafalan? Seperti doa ‘Rabbana Atina Fidduniya Hasanah, Wa Fil Akhirati Hasanah Wa Kina’ Adjabannar.

“Jika anda belum hafal doa Qunut, gantilah dengan yang anda ketahui. Bagi yang belum hafal shalat Qunut,” jelasnya seperti dikutip Al Bahjah TV di YouTube pada Jumat (27/12).

Sebagai tambahan informasi, menurut NU Online, doa di atas merupakan doa menyapu dunia yang sering diucapkan Nabi Muhammad SAW, dan bukan sekedar memohon pahala di dunia dan akhirat. 

“Sambil menghafal doa qunut, disunnahkan membaca qunut yang diajarkan Nabi Muhammad SAW. kata Bua Yahya.

“Dari arti qunut artinya menghadap Allah subhanahu wa ta’ala dengan doa dan harapan. Kalau bisa salat Qunut, kalau tidak Rabana,” tegasnya.

Oleh karena itu, perlu Anda ketahui bahwa shalat subuh dianjurkan dilakukan di masjid secara berjamaah. 

Dalam sebuah hadits dikatakan:

عن بريدة الاسلمي رضي الله عنه عن النبي – صلى الله عليه وسلم berkata: Insya Allah, Insya Allah, Insya Allah بِالنُّرِ التَّامِ

Artinya: Dari Nabi Muhammad SAW Buraydah al-Aslami, orang-orang yang berjalan dalam kegelapan menuju masjid, memberikan kabar gembira akan cahaya sempurna di hari kiamat. (HR.Abu Dawud dan Tirmidzi)

 

Selain itu, dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh Utsman bin Affan, disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

مَن صَلىَّ العِشََ في جَمَعائٍ, فكأنَّما قَامَ نِصفَ الليلِ, kehendak Allah

Artinya: Orang yang shalat Yasha berjamaah sama dengan orang yang shalat setengah malam. Orang yang melaksanakan salat berjamaah ibarat orang yang selalu salat magrib. (HR.Muslim). (kW)

Tuhan memberkati

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top