NEWS Mengemis ke FIFA dan AFC agar Laga Lawan Timnas Indonesia Tak Digelar di Jakarta, Bahrain Justru Terancam Hukuman Berat

Jakarta, disinfecting2u.com – Bahrain terancam sanksi oleh AFC jika menolak datang ke Jakarta untuk menghadapi timnas Indonesia di kualifikasi Piala Dunia 2026.

Asosiasi Sepak Bola Bahrain (BFA) telah mengeluarkan pernyataan resmi terkait penyerangan media sosial yang dilakukan suporter timnas Indonesia.

Serangan terhadap Bahrain terjadi setelah wasit Ahmed Al-Kaf mengabaikan kemenangan tim Indonesia yang berlangsung Kamis (10/10).

Pada laga tersebut, tim Guarda unggul 2-1 atas Bahrain, lewat gol Ragnar Ortmangwin dan Raphael Streck.

Namun kemenangan yang tampak di depan mata itu buyar ketika Bahrain berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-90+9.

Kiper ini membuat marah fans karena terjadi pada saat perpanjangan waktu seharusnya berakhir, yakni 90+6.

Sontak netizen Indonesia menyerang akun Instagram Hakim Ahmed Al Kaif dan beberapa pemain Bahrain.

BFA pun mengeluarkan pernyataan resmi atas serangan dan ancaman yang dilakukan pemain Bahrain usai pertandingan.

Dalam keterangan resminya, BFA meminta FIFA dan AFC memindahkan pertandingan melawan Indonesia ke Jakarta.

Mereka menilai keselamatan para pemain terancam jika Bahrain bertanding pada 25 Maret 2025 di Stadion Pusat Gelora Bang Karno.

Sesuai dengan keinginan Asosiasi Sepak Bola Bahrain, untuk menjamin keselamatan para anggotanya, terutama anggota tim nasional, asosiasi kami sedang dalam proses menghubungi FIFA dan AFC untuk memberi tahu mereka tentang perilaku tidak dapat diterima yang dilakukan Asosiasi Sepak Bola Bahrain. mendapat ancaman, “Kata-kata yang menghina dan meremehkan sehingga dapat mempengaruhi keselamatan anggota timnas saat bertanding di ibu kota Jakarta. Asosiasi akan mengajukan pemindahan pertandingan dari Indonesia demi menjaga keselamatan timnas,” demikian Pernyataan BFA tertuang pada poin kedua.

Namun AFC mengancam akan memberikan sanksi kepada Bahrain jika keinginan tersebut ditolak dan tim asuhan Dragon Talajic menolak datang ke Jakarta.

Hal itulah yang dialami salah satu klub di India baru-baru ini, Mohun Bagan, usai menolak mengikuti laga kedua Liga Champions (ACL2).

Mohun Bagan dijadwalkan memainkan pertandingan kedua ACL Grup 2 melawan Tractor FC pada 2 Oktober 2024 di Stadion Memorial-Imam.

Namun Mohun Bagan menolak terbang ke Stadion Imam-e-Imam karena sehari sebelum Iran menyerang Israel.

Alhasil, klub yang kini dimotori mantan pemain Perceive Bonding Alberto Rodriguez itu terkena sanksi larangan bermain di ACL 2.

Berdasarkan kasus tersebut, AFC seharusnya menolak permintaan Bahrain untuk memindahkan venue pertandingan ke luar Indonesia.

Jika permintaan tersebut ditolak AFC, dan Bahrain tetap enggan terbang ke Indonesia, bukan tidak mungkin tim Indonesia akan meraih WO. (penggemar)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top