Jakarta, disinfecting2u.com–Program pemberian makan gratis yang dicanangkan pemerintah untuk anak sekolah ramai diperbincangkan masyarakat dengan berbagai cara. Hal itu pun menarik perhatian Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Menurut Ketua IDI Dr. Adib Humaidi, Sp.OT mengatakan ada hal yang perlu diperhatikan pemerintah dalam program ini. Sebab dampak dari program pemberian makan gratis hanya akan terlihat dalam jangka panjang.
Dr. Adib dalam sambutannya menegaskan hal itu bisa dicapai, namun ada beberapa arahan untuk menyempurnakan program pemerintah.
Oleh karena itu, seperti literasi atau pemahaman masyarakat menengah ke bawah terhadap kesehatan dan pangan bergizi harus diimbangi.
Kemudian, perlu menjaga kualitas makanan yang diberikan kepada anak sekolah. Menurut Dr. Bagaimanapun, program ini sedang mempersiapkan generasi terbaik masa depan.
“Kita dari awal mendukung upaya penyediaan pangan bergizi gratis, apalagi mulai dari sekolah sangat penting dan pemeriksaan pangan, saya kira upaya selanjutnya adalah meningkatkan kapasitas produksi sumber daya manusia, ini adalah generasi bangsa,” kata Dr. Adib saat ditemui di acara Dies Natalis ke-24 (24/10/2024).
“Jadi dengan gizi yang baik tentunya harapannya bukan sekedar luar biasa, tapi meningkatkan kecerdasan,” lanjutnya.
Begitulah cara Dr. Adib menambahkan peran pendidikan kepada masyarakat yang dapat memberikan dampak signifikan.
“Kami sangat berharap jika kita meningkatkan indeks pembangunan manusia di Indonesia, kita bisa terus berkembang,” ujarnya.
Tidak hanya bergizi bagi anak, orang tua juga memahami apa itu makanan bergizi. Kemudian bisa digunakan untuk waktu yang lama.
“Pendidikan terkait pendidikan juga harus disiapkan bagi para pekerja sekolah dasar, mulai dari pendidikan dasar dan kesehatan hingga keluarga guru, guru, dan pimpinan di tingkat bawah,” tegas Dr. Adib.
“Jadi kalau pengetahuan kesehatannya meningkat pasti kesadarannya kuat,” ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyebut program pemberian makan gratis ini sukses.
Prabowo juga meminta para menteri atau pimpinan lembaga/organisasi khusus di Kabinet Merah Putih yang tidak mendukung program tersebut untuk mundur dari pemerintahannya.
“Saya percaya, saya bermain… Saya berusaha semaksimal mungkin dalam kepemimpinan saya. Bagi saya, makanan bergizi untuk anak-anak dan ibu hamil adalah sebuah strategi. Siapa pun yang tidak mendukung itu, silakan tinggalkan pemerintahan yang saya pimpin,” kata Presiden Prabowo saat berbicara di Kepresidenan. Kantor., Kepresidenan, Jakarta.
“Saya tidak bilang kita bisa menyelesaikannya dalam 1 minggu, 2 minggu, atau 3 bulan. Kita tidak ada yang punya staf Sulaiman, tapi kita bisa menghitung, mengelola, mengalokasikan uang, sumber daya, dan mencapai tujuan,” tambah Prabowo. . (pada)