JAKARTA, Itenenenews.com – Polisi menduduki pengamat di sebuah agen keamanan praktis (ISES) Bambang Rukminto telah menyatakan kasus -kasus polisi di Kantor Polisi Sombatra Barat Selatan.
Bambang mengira pesta itu bukan pertama kalinya, tetapi dia terus mengulangi.
Kasing tidak dapat dilihat standar karena perlu mencari akar masalah.
Bassharta berkata: “Untuk apa yang terjadi dengan penembakan itu, mereka bukan yang pertama dan sering diulang.”
Dengan demikian, Bambang mengacu pada aturan yang mengatur penggunaan organisasi (SENPI) kepada petugas polisi di Perpol 1 tahun 2022.
Dia menambahkan: “Hukum jelas, anggota kepolisian nasional dapat menyimpan dan menggunakan beberapa senjata api dan persyaratan.
Bambang menekankan bahwa kasus polisi tidak dapat ditemukan secara umum. Karena ini bukan yang pertama dan diulang.
Bambang mengatakan bahwa salah satu alasannya mungkin terkait dengan perilaku dan pemikiran kelemahan individu untuk dikaitkan dengan teman sebaya.
“Perilaku dilepaskan untuk pragmatisme dan cinta untuk area polisi dari minyak yang memberikan pola yang ditetapkan dan dipaksa untuk mengikuti kebiasaan.” Dan suasana hati pragmat saat Anda membuat keputusan. Baginya, semua keputusan didasarkan pada ukuran tubuh. Pohon datang dari tambang, berburu dan bermain. “Ini telah menambahkan serangkaian surat untuk kematian hakim. Kepala polisi dari kepolisian kepolisian rak rak rak rak rak rak rak rak rak rak rak rak rak rak rak Belanda, dwistiawan, jaksa polisi selatan AKP memompa AKP AKP dipompa AKP dipompa AKP dipompa AKP dipompa AKP dipompa AKP dipompa AKP dipompa AKP dipompa AKP dipompa AKP dipompa AKP Pompa Pompa Pompet, Ryanto dalam kategori investigasi.
