Jakarta, disinfecting2u.com – Menteri Tenaga Kerja (Menakar) Yasierli menyatakan pertemuannya dengan Duta Besar Kerajaan Hashemite Yordania di Indonesia, Sudaki Atallah Abdel Kader Al Omos, bertujuan untuk meningkatkan persahabatan dan kerja sama antara Indonesia dan Yordania. Di bidang ketenagakerjaan.
“Kita bisa mengidentifikasi peluang kerja sama di bidang ketenagakerjaan. Termasuk kemungkinan kerja sama atau pertukaran ilmu pengetahuan yang bisa dilaksanakan antara Indonesia dan Yordania,” kata Yasirli dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (21/12/2024).
Yasirli mengatakan, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnakar) akan mengidentifikasi banyak cara lain kerja sama kedua negara, seperti:
Mengembangkan kapasitas tenaga kerja melalui program pelatihan vokasi.
Mempersiapkan pekerja terampil untuk memenuhi kebutuhan pasar tenaga kerja di Yordania.
Kerjasama di bidang keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dan isu-isu terkait lainnya.
Mengenai dukungan operasional lainnya, misalnya K3 dan hal-hal terkait lainnya, kata Yassierli.
Anwar Sanusi, Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, menyatakan pihaknya akan segera menyiapkan nota kesepahaman sebagai landasan penguatan kerja sama antara Indonesia dan Yordania serta Kementerian Ketenagakerjaan kedua negara.
Anwar menyatakan, Indonesia telah menjalin kerja sama dengan Yordania dalam bidang penempatan pekerja migran Indonesia yang saat ini didukung oleh Etnakar (Asisten Pekerjaan) di Yordania. Ia meyakini pertemuan tersebut akan membantu memperluas kerja sama di berbagai bidang.
Termasuk dukungan untuk memperluas kesempatan kerja dengan menempatkan tenaga kerja terampil Indonesia di Yordania. Karena Yordania membutuhkan tenaga kerja terampil, tentunya kita akan mempersiapkannya melalui pelatihan vokasi, ujarnya.
Acara ini diyakini akan membuka peluang baru untuk mengembangkan sumber daya publik, menciptakan banyak lapangan kerja, dan mempererat hubungan persahabatan kedua negara. (nsp)