Memimpin Doa Upacara Hari Kesaktian Pancasila 2024, Menag Yaqut: Jauhkan Kami dari Iri Hati dan Rusak Negeri

Jakarta, disinfecting2u.com – Menteri Agama (Menag) Yakt Cholil Qumus turut memimpin doa pada upacara Hari Suci Pancasila 2024.

Yakt Cholil Kwemus membacakan doa mengharukan saat upacara peringatan Hari Suci Pancasila 2024 di Monumen Pancasila Shakti di Lubang Buaya, Jakarta Timur.

Gus Men meyakini peringatan Hari Kesaktian Pancasila akan mewujudkan cita-cita dan harapan Indonesia emas.

Wahai cahaya yang agung, terangkan kami pada jalan cahaya, menuju nusantara baru, menuju Indonesia maju, mewujudkan Indonesia Emas yang Pancasila, kata Menag dalam pembacaan doa di Jakarta Timur, Selasa (1). /10/2024).

Doa tersebut dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menteri Agama (Menag) Yacht Cholil Kwemus membacakan doa pada upacara Hari Kesucian Pancasila (Kemenag) 2024.

Sementara itu, Ketua DPR RI La Niella Mataliti membacakan teks Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Sementara itu, Ketua DPR RI Puan Maharani ikut membacakan dan menandatangani naskah terkait Sumpah Hari Raya Panchasila.

Pada Upacara Hari Suci Pancasila Tahun 2024 yang dilakukan Menteri Agama RI Yakt Cholil Kumas, Menag mengucapkan doa terakhir yang dibacakannya untuk Indonesia dalam rangka memperingati Hari Suci Pancasila.

“Bismillahirohmannirohim

Allahumma Sholli Ala Sayyidina Muhammad, Wa Ala Ali Sayyidina Muhammad”

“Allah, Tuhan Yang Maha Esa, Maha Pemberi. Berilah kami kejujuran dan kerendahan hati. Berilah kami kemampuan untuk selalu bersyukur. Berilah kami kemampuan untuk selalu berbakti. Berilah kami kemampuan untuk selalu pandai menghargai.”

“Allah, Tuhan Yang Maha Esa. Yang Maha Mengetahui tujuan terang dan gelap. Kuasa atas mati dan hidup. Pemberi kemuliaan bagi yang perkasa.”

Ya Allah, Tuhan yang merajut hati nenek moyang kami. Menginspirasi para pendiri tanah air. Menegaskan Panchasila sebagai falsafah hidup yang sejati.

“Allah, Tuhan yang menarik takdir di atas lembaran misteri. Jangan jadikan kami cuek. Galilah tiang-tiang penyangga rumah kami.”

“Ya Allah, Tuhan Maha Tinggi dalam setiap nafas kehidupan. Engkaulah pemilik kesaktian dan kesaktian yang sesungguhnya. Atas titah-Mu, Pancasila terselamatkan. Dengan pertolonganMu kami selalu bisa menatap masa depan.”

“Allah, Tuhan yang menciptakan segala yang indah dan indah. Tuhan yang menciptakan keharmonisan dalam keberagaman. Bangkitlah.”

“Tuhan yang melembutkan hati, peliharalah kami dari sifat iri hati dan dengki, peliharalah kami dari amarah yang membara, peliharalah kami dari saling menghina. Selamatkan kami dari saling mencabik-cabik dan berusaha menghancurkan bangsa.”

“Allah Tuhan Yang Maha Pengampun, ampunilah kami segala dosa dan kesalahan kami, kesalahan orang tua kami dan pemimpin kami. Sesungguhnya ampunan-Mu lebih besar dari apa pun yang ada di kolong langit-Mu.”

“Wahai cahaya yang agung. Terangi kami jalan cahaya menuju nusantara baru, Indonesia sejahtera. Bersama Pancasila wujudkan Indonesia emas.”

“Robbana atina fiddunya hasina wafil akhiroti hasina wakhina adzabannar. Walhamdulillahi rabbil alameen.”

(membuka)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top