JAKARTA, disinfecting2u.com– Kolam cuci kaki banyak dijumpai di masjid atau musala saat memasuki tempat wudhu. Cuci Kaki Saat Kotor Secara Umum Dipahami, Perlukah Ada? Simak penjelasan Yahya mengenai hal ini.
Tak jarang, wastafel kaki juga terdapat di depan toilet atau kamar mandi. Berikut penjelasan Buya Yahya seperti dikutip dari YouTube Al Bahjah TV pada Rabu (16/10/2024).
Oleh karena itu, Buya Yahya mengimbau masjid-masjid berhenti menggunakan kolam cuci kaki. Hal ini dilakukan jika air belum pernah diganti atau dibersihkan.
Dokter. Tangkapan layar YouTube/Buya Yahya
Oleh karena itu kami menghimbau kepada gereja-gereja saat ini untuk tidak menggunakan air daur ulang untuk orang lain karena dapat menimbulkan berbagai penyakit, kata Buya Yahya.
“Jadi langkah cerdas saat ini adalah menggunakan keran agar setelah dipakai bisa dibuang,” ujarnya.
Atau gagal, lanjutnya.
Buya bahkan mengatakan kalau tidak bisa, tidak perlu kolam untuk mencuci kaki.
Sebenarnya di beberapa bagian dasar tidak perlu menggunakan air sama sekali, kata Buya Yahya.
Karena tentu saja melakukan baskom memerlukan banyak perawatan.
Padahal, pemeliharaan masjid membutuhkan biaya dan perawatan tambahan. Buya bilang kalau tidak bisa membersihkannya, jangan dilakukan.
Artinya, kalau uang di masjid banyak, mungkin airnya mengalir, tapi kalau uang di masjid tidak cukup, 2 tahun tidak mengalir, – pesan Buya Yahya.
“Jadi tahun lalu, orang yang gatal-gatal dibiarkan di situ, diinjak, besok gatal. Nah, itu juga tidak baik, Islam harus memahami kesehatan,” lanjutnya.
Di tempat cuci kaki karena kurang perawatan. Menurut Buya Yahya, ia khawatir mencuci kaki terlebih dahulu akan menyebabkan sisa kotoran menempel.
“Benar, ada orang yang buang air kecil sambil berjalan, buang air kecil di toilet, setelah itu cuci kaki, cuci kaki saat keluar toilet, dan bersih saat keluar dari toilet. Buya Yahya.
“Khusus kerannya, tidak perlu khawatir lagi. Tenang saja, toiletnya kotor dan lurus, orang-orang di sini tidak pernah mencuci kaki ketika ke toilet, seperti anjing, kucing, atau apalah.” katanya.
Oleh karena itu, Buya Yahya mengatakan air bisa membahayakan kesehatan jika tidak pernah dikuras.
“Jadi ini meresahkan masyarakat, dan sepertinya saat ini masjid tidak boleh seperti itu karena berdampak pada kesehatan,” kata Buya Yahya.
“Karena saat ini banyak penyakit dan kondisi kesehatan yang berbeda-beda,” lanjutnya
Artinya mengutuk dan mengkritik masjid yang masih ada tangki di bawahnya, tidak. Kalau ada tangki seperti itu, tolong airnya mengalir dengan baik, kata Buya Yahya. (klw)
Semoga Tuhan melindungi Anda