Jakarta, disinfecting2u.com– Pasangan harus saling belajar untuk memperbaiki kesalahan mereka. Berkali-kali anda akan melihat bagaimana laki-laki shalat dan rajin namun tidak sayang atau kasar terhadap istrinya, simak uraian Boya Yahya.
Boyya Yahya mengomentari hal ini, padahal menjalankan ibadah adalah wajib bagi setiap umat Islam. Namun, rumah dan istri juga merupakan bagian dari ritual tersebut.
Namun tanpa diduga, tidak jarang kita melihat suami yang tidak bisa dekat dengan istrinya. Meskipun dia wajib bekerja.
Dokter. Tangkapan layar YouTube/Buya Yahya
Hal itu diungkapkan Buya Yahya dalam ceramah singkatnya yang dikirimkan Dewan Hijrah TikTok pada Selasa (15/10/2024).
Boya Yahya menjawab, jika seorang suami wajib menjalankan kewajiban atau sunah, maka dia hina atau tidak mencintai istrinya. Ada masalah dengan ibadah.
Bodohnya dia mengabaikan kewajibannya sebagai suami dengan berbicara baik kepada istrinya. Orang seperti itu mengaji dengan sepenuh hati, menyenangkan istrinya dan mereka akan diberi pahala, kata Boya Yahya.
Katanya: “Sombong soal ibadah, Rasulullah tidak suka contoh ini. Sunnahnya orang berwudhu, kalau mau berwudhu dengan istrinya juga harus menyenangkan istrinya,” ujarnya.
Sebagaimana tercantum dalam hadits Ibnu Majah:
Insya Allah
Artinya: “Nabi SAW tidak pernah memukul hamba-hambanya dan istri-istrinya (istrinya). “Dia tidak pernah menyakiti siapapun”, (HR Majah).
Dalam konteks ini Boya menegaskan, jika seseorang berkomitmen dalam beribadah maka ia akan semakin dekat dengan Allah SWT. Tapi itu buruk atau tidak baik bagi orang lain, terutama bagi pasangan halal (istri/suami).
Begitu pula jika ada wanita yang rajin mengaji, namun jika bersama suaminya menunjukkan sikap tidak hormat.
Pendeta asal Indonesia ini membuat sepasang suami istri tertawa seperti itu. Boya menegaskan, ibadahnya tidak hanya salah, tapi juga bertentangan dengan pemahamannya.
Lanjutnya, “Seperti orang yang sedang kebingungan seperti ini, ingatlah, banyak orang yang wajib beribadah kepada Allah SWT.”
“Kalau dekat dengan Allah SWT tapi sering tidak jujur pada orang, itu tidak benar, maklumlah maksudnya,” kata Boya Yahya.
“Sebenarnya dia menghina saya, dia berbicara menyinggung dan sebagainya. Itu tidak benar, makanya dia membaca Al-Quran dengan benar,” kata khatib asal Indonesia ini. (Calvo).
Selamat tinggal