Jakarta, disinfecting2u.com– Berjabat tangan merupakan hal yang sangat lumrah bagi umat Islam, terutama saat bekerja dan berbicara. Namun boleh saja berdoa setelah salat, demikian penjelasan Ustaz Adi Hidayat.
Berjabat tangan setelah salat berjamaah di masjid atau musala merupakan hal yang lumrah. Seperti budaya Indonesia yang berkembang di masyarakat ini.
Mungkin sebagian orang berpendapat bahwa berjabat tangan adalah salah satu ibadah sunnah sehingga menghapus dosa.
Sebab jabat tangan dianggap dapat mempererat hubungan antarmanusia.
Simak jawaban Ustaz Adi Hidayat tentang hukum berjabat tangan atau bersalaman saat selesai salat berjamaah di YouTube pada Minggu (13/10/2024).
Dokter. Tangkapan layar YouTube/Adi Hidayat
Dalam pelajarannya, perintah Allah disampaikan kepadanya dan dia diperintahkan untuk membaca dzikir setelah shalat selesai.
Hal ini tertulis dalam QS. An-Nisa ayat 103.
فَاِذَا قَضَيْrameُمُ الصَّلٰوةَ فَاذْكُروا اللّٰهَ قِيَا ا secara الْ اِذ ا bers A. ِنِيْنَ كِ kajaran entar ا َّوْقُوْrameًا.
Artinya: “Ingatlah kepada Allah setelah selesai shalat, berdiri, duduk, dan berbaring. Ketika Anda merasa aman, ucapkanlah doa (yang sempurna). Padahal, shalat itu wajib bagi orang beriman dengan waktunya yang tetap.”
“Kamu sudah selesai shalat, Quran surah 4 ayat 103, setelah selesai shalat ingatlah Allah,” kata Guru Adi Hidayat.
Setelah itu, usai berdzikir, Ustaz Adi Hidayat menganjurkan berdoa kepada Allah SWT setiap selesai shalat.
Tak jarang Anda memperhatikan selepas salat, ada tangan yang ingin berjabat tangan. Mungkin;
“Setelah kamu selesai, tanganmu tiba-tiba gemetar dan kamu mengulurkan tangan, oke?” – tanya Ustaz Adi yang akrab disapa UAH.
“Lihat alasannya izin atau tidak,” tegasnya.
Menurut Ustaz Adi Hidayat, berjabat tangan dengan umat Islam lainnya menghapus dosa orang yang melakukannya. Hal ini sesuai dengan hadis Rasulullah A.
“Tidaklah baik dua orang muslim bertemu dan berjabat tangan, namun diampuni dosanya hingga mereka berpisah.” (HR. Abu Dawud No. 5212, Ibnu Majah No. 3703, Tirmidzi No. 2727).
Selain itu, UAH mengatakan, disunnahkan bagi umat Islam untuk berjabat tangan setelah salat atau aktivitas apa pun selain salat, di mana pun dan kapan pun.
Dalam hadis riwayat Tirmidzi, disabdakan oleh Rasulullah SAW, bahwa tidak mungkin dua orang muslim bertemu, baik di masjid, di luar masjid, di kantor, atau di rumah, dalam keadaan yang pantas. dan kapan saja titik. Baik setelah salat maupun di luar salat, jelas Ustaz Adi Hidayat.
“Jika dua umat Islam berjabat tangan, maka akan diampuni dosa yang dilakukan keduanya. Dosa mengucapkan kata-kata buruk kepada orang lain dan berpendapat buruk,” lanjutnya.
“Tapi kalau berpegangan tangan dengan tashafat, hati terbuka. Oleh karena itu, saat berpegangan tangan, ada kekosongan di hati,” kata Ustaz Adi. (Klw).
Saya bisa menerimanya