Memangnya Benar jika Sudah di Alam Kubur Bisa Langsung Melihat Surga dan Neraka? Ini Jawaban Syekh Ali Jaber

disinfecting2u.com – Mendiang Syekh Ali Jaber menggambarkan kondisi manusia di dalam kubur. Tempat ini menjadi perantara orang beriman dan ingkar kata Syekh Ali Jaber ada perbedaan yang dialami orang beriman dan ingkar di alam kubur.

Bagi Syekh Ali Jaber, orang beriman akan menemukan keindahan sambil menanti akhirat. Mereka tidak lagi diganggu oleh pikiran akan masuk neraka ketika memasuki fase kubur.

Saya katakan kuburan yang sempit dan gelap bisa menjadi Kun Fayakun, apalagi bagi orang beriman, itu akan menjadi taman di surga, kata Syekh Ali Jaber, dikutip dalam kanal YouTube Maulana Guritno, Kamis (7/11/2024).

Alam kubur biasa disebut dengan alam barzakh. Setiap orang pasti mengalaminya dimana harus menunggu di tempat peristirahatan sementara setelah mengalami kematian.

 

Kuburan adalah tempat peralihan antara dunia dan hari kiamat. Namun, setiap jiwa yang hidup akan merasakan hal yang berbeda pada fase ini.

Bagi yang beriman tentu akan mendapat kesenangan. Sedangkan orang yang membangkang akan mendapat siksa yang sangat pedih sebagai gambaran di hari kiamat.

Adapun dalil Al-Qur’an tentang kuburan dalam surat Ali Imran ayat 185, Allah SWT berfirman:

Tuhan memberkati kita

Artinya : “Semua makhluk hidup akan merasakan mati. Hanya pada hari kiamat nanti kamu mendapat pahala penuh. Barangsiapa menjauhi neraka dan dimasukkan ke surga, maka sesungguhnya dialah yang menang. .” (QS.Ali Imran, 3:185)

Syekh Ali Jaber mendapat penjelasan dari jamaahnya terkait keadaan orang beriman dan neraka kubur.

Berharap mendapatkan jawaban sebagai gambaran bagaimana orang beriman bisa melihat surga ketika berada di alam barzakh.

“Itulah sebabnya seorang hamba yang bisa melihat posisinya di surga berseru, ‘Ya Tuhan, cepatlah hari kiamat’,” ujarnya.

Mengenai kemaksiatan, keadaan kubur telah dijelaskan dalam surat Al An’am Ayat 93, Allah SWT berfirman:

وَمَنْ اَظْلمُ مِمَّنِ عْتَرٰى عَلى اللّّٰــــــــــ. Allah ۗوَلوْ تَرّٰلى ذِ إلِمُونَ فِيْ غَمِرِ Jika Allah menghendaki

Artinya: “Siapa yang lebih zalim dari pada orang yang mengada-ada terhadap Allah atau orang yang mengatakan: “Dia telah menurunkan kepadaku”, padahal dia belum mengungkapkannya dan orang yang mengatakan: “Aku akan mendatangkan apa yang diturunkan oleh Allah.” . “Jika kamu melihat ketika orang-orang fasik berada dalam bahaya maut, sedangkan para malaikat memukul mereka dengan tangannya (berkata): “Keluarkan jiwamu!” “Pada hari ini, mereka akan membalasmu dengan azab yang lebih hina karena kamu memberontak terhadapnya.” Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu bangga dengan ayat-ayat-Nya.” (QS. Al An’am, 6:93)

“Masyarakat Naudzubillah kalau kuburannya adil, semakin gelap, semakin gelap, apalagi siksanya,” jelasnya.

Menurut mantan Imam Besar Masjidil Haram itu, bagi yang membangkang juga diberikan hukuman ringan. Itulah gambaran sebelum dihukum di neraka.

Dari penyiksaan tersebut, kata Syekh Ali Jaber, mereka mendapat gambaran tentang kondisi saat berada di neraka.

“Mereka menunjukkan kondisi neraka di dekatnya. Mereka berteriak, ‘Ya Tuhan, jangan sampai Hari Kiamat datang, saya sudah di sini, ini sudah cukup’,” ujarnya.

Tema kubur ini merupakan gambaran besar bagi setiap makhluk hidup, khususnya manusia.

Syekh Ali Jaber menjelaskan, kondisi kuburan seperti yang diuraikan dalam ceramahnya bermanfaat bagi jamaah dan mukmin dalam memperkuat keimanannya melalui amalan dan ibadah.

Beliau bersabda: “Jangan pernah menunda-nunda berbuat baik, karena kamu tidak tahu kapan kematian akan datang.”

Wallahu A’lam Bishawab.

(tepuk tangan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top