Megawati Hangestri Pahlawan Kemenangan Red Sparks, Ko Hee-jin Akhirnya Bicara Jujur soal Rahasia Sukses Tim Tundukkan IBK Altos

disinfecting2u.com – Red Sparks, klub voli Megawati Khangestri Pertiwi, mengalahkan IBK Altos di babak kedua Liga Voli Korea 2024-2025.

Kemenangan Red Sparks pun melengkapi rekor impresif IBK Altos.

Megawati Khangestri dan kawan-kawan berhasil meraih kemenangan tiga kali berturut-turut 3-0 (25-17, 25-13 dan 25-14) di kandang IBK Altos, Hwasong Public Indoor Stadium pada tanggal 30 sore.

Hasil positif ini sangat penting untuk meningkatkan mental tim asuhan Ko Hee Jin yang sedang mengalami masa kekeringan dan beberapa kali mengalami kekalahan beruntun.

Di game sebelumnya, Red Sparks kalah dari AI Peppers.

Pertarungan bergengsi bagi kedua tim karena mantan kapten Red Sparks Lee Seo-yeon akhirnya berhadapan dengan Megawati.

 

Begitu pula dengan Pyo Seung Joo yang bertemu dengan mantan timnya, IBK Altos.

Kemenangan Red Sparks ini bersejarah karena bisa mengakhiri rekor elite IBK Altos sejak awal musim ini.

Namun sebelum kalah dari Megawati dan kawan-kawan, IBK Altos sudah meraih enam kemenangan berturut-turut untuk mengawali Liga Voli Korea musim 2024-2025.

Sayangnya, IBK Altos kalah di kandang sendiri dari Red Sparks, merusak rekor impresif mereka.

Dua pemain utama tim Red Sparks menjadi pahlawan kemenangan tim, Megavati Khangestri mencetak 23 poin dan Vanja Bukilic mencetak 22 poin.

Dua tombak dari apa yang disebut Tentara Merah bisa menyerang 33,64.

Efisiensi rendemennya juga tinggi yakni 38,1% dibandingkan rivalnya yakni 22,06%. Mereka juga memiliki keunggulan 7-2 dan 5-1 dalam blok dan servis, menghentikan 7 kemenangan beruntun IBK Industrial Bank.

Pengakuan nyata dari pelatih Red Sparks

Pasca kekalahan dari AI Peppers, pelatih Red Sparks Ko Hee-jin mengaku harus mengubah pola pikir tim.

Ke depan melihat hubungan antara pelatih dan pemain kunci untuk memahami perasaan masing-masing.

“Kami banyak berbicara dengan para pemain dan keluar. “Setelah pidato tersebut, saya kelelahan secara fisik dan mental,” ujarnya seperti dikutip The Spike.

“Saya mempersiapkan pertandingan tanpa istirahat, yang sulit adalah karena pertandingan itu tidak terlintas dalam pikiran saya,” ujarnya.

Keyakinan itu ditanggapi para pemain dengan kemenangan dominan 3-0+ melawan IBK Altos.

Setelah itu, pelatih berusia 44 tahun itu pun mengaku berusaha melakukan pendekatan kepada para pemain.

“Harus gerakkan pikiran, saya harus lebih tahu perasaan para pemain, tapi saya rasa saya masih punya sedikit pengalaman di voli putri ini,” ujarnya.

 

“Dengan memeriksa emosi para pemain secara cermat, kali ini saya merasakan banyak hal, dan saya merasakan lagi bahwa ketika permainan tidak bagus, mereka akan menghadapi kesulitan,” jelas Ko Hee Jin.

Ia mengatakan, kunci kebangkitan Red Sparks adalah mampu berkomunikasi secara terbuka dengan para pemain kunci.

Ia pun senang karena anak angkatnya setia. “Saya pikir ini adalah hubungan yang nyata,” katanya, menekankan pada “komunikasi.” (Bahasa Inggris)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top