disinfecting2u.com – Jens Raven berhasil membuktikan kualitasnya setelah bergabung dengan Timnas U-19 Indonesia yang dilatih Indra Sjafri.
Namun siapa sangka, prediksi media Belanda terhadap Corvo Jens terbukti benar karena pemain muda ini berhasil mengantarkan Timnas U-19 Indonesia ke babak semifinal Piala AFF U-19 2024.
Jens Raven menjadi salah satu bintang paling cemerlang di turnamen tersebut, meski usianya baru 18 tahun.
Selama lawatan Timnas U-19 Indonesia di babak penyisihan grup Piala AFF U-19, Corvus menunjukkan kontribusi yang luar biasa.
Tiga gol yang ia cetak dalam tiga pertandingan menjadikannya salah satu top skorer tim Garuda Nusantara. Gol-gol ini lebih penting untuk dipertimbangkan dalam waktu terbatas yang ia mainkan.
Meski hanya tampil satu kali sebagai starter, Raven berhasil memanfaatkan peluangnya dengan maksimal.
Gol pertama The Ravens di Indonesia terjadi saat Garuda Nusantara mengalahkan Filipina dengan skor 6-0 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Pada pertandingan tersebut, pelatih Indra Sjafri memasukkan Raven pada menit ke-68 menggantikan Arkhan Kaka, dan itu tidak bertahan lama bagi penyerang muda tersebut.
Pada pertandingan berikutnya melawan Kamboja, Raven kembali diganti, dalam waktu 46 menit.
Meski tak mencetak gol pada laga tersebut, namun ia berkontribusi besar membantu Indonesia meraih hasil positif.
Pada laga ketiga melawan Timor Leste, Raven akhirnya mendapat peluang tampil sejak menit pertama.
Kepercayaan diri tersebut langsung ditumpahkan pelatih ini dengan dua gol yang dicetaknya, membantu Indonesia dan melaju ke babak semifinal.
Permainan Jens Raven yang cenderung meningkat dari satu game ke game berikutnya menunjukkan bahwa ia merupakan pemain dengan potensi besar.
Kelebihan dari Crows adalah kemampuannya dalam memposisikan diri, memberikan poin, dan kemampuan membuka ruang di zona pertahanan lawan. Hal itu terlihat jelas dari gol yang dicetak di Piala AFF U-19 2024.
Tak hanya di Indonesia, bakat hebat si gagak Jens juga sudah lama disiagakan media Belanda. Media olahraga lokal, Haaglandenvoetbal, sebelumnya sempat meramalkan Raven tidak populer.
Dalam artikel tersebut, mereka menyoroti tubuh kuat dan kreativitas The Ravens yang bisa bermain di beberapa posisi, antara lain sebagai striker, gelandang bertahan, dan pemain sayap.
“Pemain yang kuat secara fisik dan kreatif ini dapat digunakan di beberapa posisi dalam tim,” tulis pers, menekankan keserbagunaan gagak sebagai pemain serba bisa.
Pada tahun 2023, Jens Raven juga akan menunjukkan ketajaman klubnya di Belgia, FC Dordrecht U-21.
Menurut laporan Haaglandenvoetbal, Raven mencetak enam gol dalam 20 pertandingan untuk tim FC Dordrecht U-21, sebuah rekor mengesankan untuk seorang pemain muda.
Catatan tersebut menunjukkan konsistensi Corvi dalam mencetak gol, baik untuk klub maupun timnas.
Dengan terus menunjukkan ketajamannya, Corvus diyakini punya masa depan cerah di dunia sepakbola.
Selain prestasi individunya, Crow juga berperan penting dalam kesuksesan Timnas U-19 Indonesia secara keseluruhan di Piala AFF U-19 2024.
Penampilannya yang buruk menarik perhatian banyak pihak, baik dalam maupun luar negeri.
Prestasi Crow di Timnas U-19 melanjutkan bakat hebat yang telah ditunjukkannya sejak kecil.
Pemain kelahiran Yogyakarta ini terus memantapkan kemampuannya di Eropa, sekaligus membawa pengalaman bermain di Belanda ke tim Garuda Nusantara.
Kemampuan Crow dalam mencetak gol-gol penting, kepandaiannya di berbagai posisi menjadikannya aset berharga bagi timnas Indonesia di masa depan.
Keberhasilan Jens membawa Indonesia U-19 ke babak semifinal Piala AFF U-19 menjadi bukti lebih lanjut media Jerman memprediksinya sebagai salah satu pemain terbaik.
Jika terus berkembang secara bertahap, bukan tidak mungkin Crow akan menjadi salah satu pemain utama timnas senior Indonesia di tahun-tahun mendatang. (satu)