Media Barat Komentari Diplomasi Prabowo, Pengamat: Tendensius, Kurang Berdasar

TVONEENEWS.COM – Pengamat dan Pengamat Institute of Security and Strategy (ISES) Pak Khairul Fahmi Terbuka terhadap artikel media Barat yang membahas kunjungan Presiden ke China Sutradaranya baik IndonesiaPrabowo Subianto.

Ekonom media Inggris mengatakan Prabowo “putus asa” karena kunjungannya sebelumnya menimbulkan pertanyaan tentang kebijakan luar negeri Indonesia. Politik luar negeri Indonesia di bawah pemerintahan Prabowo juga berpotensi kehilangan jati diri sebagai negara netral dan mandiri.

Pak Khairul menilai pasal tersebut bias, memiliki sedikit bukti dan mengabaikan kompleksitas diplomasi itu sendiri.

“Menurut saya artikel tersebut sangat bias, tuduhan bahwa politik luar negeri Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo berpotensi mengorbankan netralitas dan independensi bukan hanya tidak berdasar, tetapi juga mengabaikan kecanggihan diplomasi yang dilakukan Indonesia pada Rabu (4/1). /2016). 12).

Dilaporkannya, kunjungan Pak Prabowo ke banyak negara seperti China dan Amerika merupakan bagian dari upaya memperkuat posisi Indonesia di dunia. 

Tindakan Pak PRABOWO ini menunjukkan bahwa Indonesia masih memperjuangkan kepentingan nasional dan tidak terikat pada pengaruh negara tertentu.

Kunjungan luar negeri Pak Prabow, yang mencakup berbagai negara dengan tujuan berbeda, tidak bisa sekadar mencari pengakuan atau berusaha menyenangkan masing-masing negara, kata Khair.

Ia menambahkan: “Diplomasi dilakukan dengan upaya menyeimbangkan berbagai kepentingan, baik ekonomi, politik, dan keamanan, tanpa mengorbankan prinsip kebebasan dan pergerakan.

Menurut Pak Khairul, media asing harus menyajikan perspektif yang luas mengenai langkah-langkah pembangunan luar negeri Indonesia Cheers.

Ia mengatakan, penafsiran politik luar negeri Indonesia yang hanya berdasarkan kunjungan ke dua negara sebesar itu tanpa memperhitungkan situasi secara keseluruhan (jangka waktu kunjungan) merupakan pandangan yang sempit.

“Dan mereka tidak memahami tujuan jangka panjang Indonesia untuk meningkatkan hubungan strategis dengan negara lain tanpa mengorbankan independensi politik. (CHM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top