Jakarta, tvonews.com – Media Australia, bahwa upaya dari kelompok nasional Indonesia tidak salah.
Menurunkan pemain U-22, Grup Nasional Indonesia mampu merekam kinerja di tempat ketiga di tim terakhir.
Kelompok Nasional Indonesia mengakhiri satu kemenangan, menyamakan kedudukan dan dua kegagalan.
Halaman memahami bahwa alasan kelompok nasional Indonesia tidak membawa pemain terbaik.
Namun, pelatih nasional Indonesia terus membawa beberapa pemain kunci di putaran dunia Piala Dunia.
“Penampilan kelompok nasional Indonesia, 3-3 ditarik melawan Laos, serta 1-0 Filipina yang bergerak yang memangkas perjalanannya, serta hari Rabu (12/25/2012).
Kemenangan atas Myanmar tidak bertemu media Australia ini, Asnawi Mangkualam adalah pemain Myanmar bersumpah NYI NYI Aung karena ia menjadi golnya.
“Sangat mengejutkan bahwa para pemain yang lebih tua itu buruk. Marselino Ferdinian memasuki Arab Saudi menjadi salah satu tim terburuk dan juga mendapatkan kartu merah,” kata Roare.
Beberapa pemain berlangganan seperti Rafael Struick, Hokky Caraaka dan Pratama Arhan juga berupaya beradaptasi dengan cara ini.
“Dengan bantuan Muhammad Ferrari, seorang pemain muda di Shin Tae-yong juga menerima kartu merah melawan Filipina melawan Filipina,” lanjut.
Halaman tersebut juga menyatakan bahwa tim Indonesia tidak pernah memenangkan gelar di Piala Piala.
“Indonesia tidak pernah menang di Asia Tenggara, meskipun enam kali terakhir, sudah cukup untuk menjelaskan banyak hal,” lanjutnya laporan.
Media Australia tidak ragu untuk mengklaim bahwa upaya Shin-Yong gagal gagal, karena penampilan lain dari pengklasifikasi Piala Dunia.
Penurunan kelompok nasional Indonesia dari Piala AFF-CUP juga mengatakan Australia Garuda adalah lawan nasional pada Maret 2025.
Laporan itu mengatakan Jay Idzes, Kevin Dicks, Maarten Diks, Thom Haye, Walsh Sandy Walsh, tentu saja berbahaya.
“Tapi kelompok lemah Shin Tae-yong adalah hubungan yang buruk antara pemain biasa ini dan kecacatan untuk menggunakan opsi ketiga dalam berbagai opsi,” katanya.
Kegagalan itu optimis bahwa Socceroos dapat mencapai hasil positif di babak ketiga tahun 2026.
“Ketika Socceroos dapat merusak komunikasi antara pemain Indonesia dalam permainan Krsial, Socceros dapat mengembalikan ekspektasi setelah beberapa pertandingan di babak ketiga ini,” laporan itu berakhir.