Jember, TVOnews.com – Penduduk Jadukan Hamlet, desa Mojosari, distrik Puger, Jember gelisah dengan penemuan para perantara di pantai, Senin (1/20) di malam hari.
Mulyono menemukan korban, seorang nelayan setempat. Ketika kondisi korban ditemukan tanpa mengenakan pakaian di posisi yang ditetapkan. “Awalnya saya berjalan di pantai untuk memeriksa ombak. Ini adalah ombak besar atau tidak. Tapi pada saat itu saya mencium bau bau yang tidak menyenangkan, tampaknya itu adalah mayat yang berbaring dengan keadaan yang kaku. Dia adalah luka di atasnya tubuh.
Mouliono mengatakan kepada saya bahwa dia sedang mencari identitas korban di sekitar lokasi korban.
“Tidak ada identitas. Korban adalah seorang pria,” Multono menjelaskan.
Mullyono kemudian melaporkan penemuan mayat di Kantor Satpolair Polisi Jember.
“Karena tidak ada yang tahu penduduknya. Saya melaporkan polisi,” tambah Multono.
Menerima laporan, Satpolair dan anggota polisi dari Puger dan Joper Sectors BPBD datang ke tempat itu.
Tubuh korban segera dibawa ke kamar mayat di Pusat Kesehatan Potger.
Polisi Regional KBO Satpolair Jemer mengajukan banding kepada mereka yang merasa bahwa keluarga mereka hilang untuk melapor ke kantor polisi terdekat.
“Sejauh ini masih belum ada keluarga yang datang ke Ruskemas. Untuk karakteristik korban rambut keriting, setinggi sekitar 150 sentimeter dan coklat,” kata Aiptu Agus Riiano.
Agus mengatakan ada beberapa cedera pada tubuh korban.
“Memang, ada luka, tetapi kami pikir itu karena tabrakan ketika korban tenggelam atau dicuci. Kami menduga bahwa korban ini adalah korban yang tenggelam, karena tadi malam, pembengkakan itu diserang oleh highlight banjir dari pegunungan daerah.
Sampai saat ini, korban masih di Pusat Kesehatan Potger dan tidak ada keluarga yang datang atau penduduk mencarinya. (Sss/hen)
