Jakarta, disinfecting2u.com.com – Pembangunan masjid nasional terus dikebut di ibu kota nusantara (IKN) agar siap digunakan untuk salat Idul Fitri pada 1 Hijriah 1 Syawal 1446 2025. Hal ini bertujuan untuk ‘ Masjid ini dapat menampung hingga 5.580 jamaah. Demikian kutipan lumrah dari pernyataan seorang pejabat di Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO). Pembangunan Masjid Negara IKN mencerminkan pembangunan infrastruktur ibu kota nusantara dan juga mengedepankan semangat keberagaman, saling menghormati dan toleransi, kata Juru Bicara PCO Hariqo Wibawa Satria dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu. 29.000 jamaah, sedangkan masjid negara yang dibangun di IKN mampu menampung hingga 60.000 jamaah. Hariqo mengatakan, proyek pembangunan tersebut saat ini sudah memasuki tahap pertama yang meliputi pembangunan gedung masjid dua lantai, empat lantai, mezzanine, dan halaman dua lantai yang berfungsi sebagai tempat parkir serba guna. Luasnya mencapai 32.125 meter persegi, kata PCO. Selain itu, terdapat masjid dengan luas 427 meter persegi. Memiliki bangunan komersial dua lantai dengan luas 2.212 m2 dan bangunan pendukung seluas 727 m2.
Masjid Negara memiliki fasilitas parkir yang memadai untuk kenyamanan pengunjung. Tempat parkir mobil meliputi 4 tempat parkir khusus VVIP, 1 tempat parkir khusus penyandang disabilitas, 5 tempat parkir khusus bus, dan 64 tempat parkir tingkat LG di area halaman. Bangunan masjid terdiri dari tiga elemen utama: kubah utama, alun-alun terbuka, dan menara. . Desain kontemporer ini dipadukan dengan fungsionalitas tinggi untuk mendukung kebutuhan umat dan pengunjung. Bentuk kubah masjid mengambil konsep simbol sorban dan bentuk galaksi sebagai interpretasi alam semesta yang tak terbatas, ujarnya. Area plaza terbuka memberikan akses yang jelas ke arah kiblat, kata Hariqo. Sedangkan menara atau menara masjid setinggi 99 meter melambangkan Asmaul Husna dan memiliki bentuk puncak bulat yang menandakan doa dipanjatkan dan melambangkan nilai-nilai sakral. Hariqo berharap proyek ini menjadi salah satu ikon religi dan budaya IKN. Melambangkan kecemerlangan peradaban baru Indonesia. “Masjid ini akan berada di pusat tempat ibadah bersama tempat ibadah lainnya seperti gereja, vihara, vihara, pagoda, dan Katedral Santo Fransiskus Xaverius. Ini adalah katedral pertama di Indonesia,” ujarnya.