Jakarta, disinfecting2u.com – Nama UFC tercoreng pasca skandal pengaturan pertandingan dan taruhan 2022.
Faktanya, skandal yang melibatkan petarung Darrick Miner dan pelatihnya James Krause mendorong FBI untuk turun tangan.
Skandal itu bermula dari pertarungan Shaylan Noerdanbieke dengan Darrick Miner di ajang UFC Fight Night.
Taruhan memperhatikan pola taruhan yang tidak biasa, dengan sejumlah uang pada Nuerdanbieke yang memenangkan putaran pertama.
Rupanya, Miner sempat mengalami cedera pada kakinya sebelum memasuki Octagon. Kondisi tersebut memudahkan Noerdanbieke untuk melumpuhkan Miner.
Saat itu, banyak pihak yang skeptis dengan hasil ini karena pertaruhannya yang tidak wajar.
Skandal itu akhirnya terungkap setelah dilakukan penyelidikan oleh Krause, pelatih Miller.
Investigasi Krause terfokus pada keterlibatannya dalam perjudian. Selama penyelidikan, Krause mengakui keterlibatannya.
Reaksi UFC
UFC meresponsnya dengan mengundang AS. Integrity – regulator yang mengatur aktivitas perjudian di Amerika Serikat – sebagai mitra. Analisis terhadap aktivitas taruhan yang tidak biasa telah dilakukan.
UFC segera mengambil tindakan drastis dengan melarang Krause bekerja di UFC, termasuk melatih dan menempatkan petarung dalam duel.
Dampak dari keputusan ini menyebabkan kepergian para petarung yang dilatih Krause. Salah satunya adalah petarung kelas terbang Jeff Molina.
Investigasi FBI
Dalam laporan investigasinya, FBI mengungkap peran Krause sebagai whistleblower dari UFC untuk memasang taruhan. Investigasi masih berlangsung.
Krause, yang tidak hanya menghadapi dakwaan hukum tetapi juga moral, belum didakwa sehubungan dengan keterlibatannya.
Menurut The Sportster, skandal tersebut juga disebabkan oleh gaji para petarung yang terlalu rendah sehingga para petarung mencari sumber penghasilan tambahan.
Situasi ini membuat para petarung lebih rentan untuk terlibat dalam skema taruhan dan pengaturan pertandingan.
Skandal ini juga berdampak pada olahraga MMA. Keterlibatan tokoh terkenal seperti Krause telah meningkatkan pengawasan terhadap praktik ilegal dalam olahraga tersebut.
Masing-masing negara kini lebih waspada dengan praktik perjudian dan pengaturan pertarungan dengan pengawasan ketat agar kejadian serupa tidak terjadi.
Namun, UFC merupakan olahraga seru yang menampilkan tingkat atletis yang tinggi.