Masih Ingat Silvio Escobar? Kisah Mualaf Pemain Naturalisasi yang Tak Pernah Perkuat Timnas Indonesia itu Sempat Buat Malu…

disinfecting2u.com – Mantan pemain Perseru Serui dan Persija Jakarta, Silvio Escobar, pemain natural yang pernah bermain untuk timnas Indonesia, punya cerita unik sebagai Shameless.

Saat masuk Islam, Silvio Escobar meniti karir sebagai pesepakbola Uruguay yang bermain di Liga Indonesia.

Berdasarkan data Transfermarkt, Jumat (13/12/2024), Silvio Escobar memulai karirnya di Indonesia pada tahun 2014 saat membela Persepam Madura.

Ia membela Persepam Madura pada 1 Januari 2014 setelah pindah dari Fernando de la Mora ke tim Uruguay.

 

Escobar bermain untuk PSM Makassar selama satu musim pada tahun 2015 setelah pindah dari Persepam Madura.

Pada tahun 2014, ia tidak bermain sepak bola selama setengah tahun, setelah meninggalkan PSM Makassar pada tahun 2016.

Terakhir, pemain kelahiran Uruguay itu membuat Perseru Serui terkesan sebagai klub bersejarahnya pada tahun 2017.

Setelah itu, Escobar bermain untuk Badak Lampung FC pada 2019. Kiprahnya pun semakin baik sebelum dilirik Persija Jakarta.

Ia berstatus bebas transfer saat ditawari Persija Jakarta. Namun, Kemayoran hanya menjalani satu musim bersama Macan.

Setelah menandatangani kontrak dengan Persija, ia pindah ke PSIS Semarang dengan status pinjaman.

Namun Escobar kembali berseragam Persija Jakarta hingga September 2019, karena kontraknya tidak diperpanjang oleh pihak manajemen.

Ia kembali ke Indonesia untuk melanjutkan karirnya membela Mitra Kukar dan klub lain seperti PS Tira-Kabo atau dikenal dengan Persikabo 1973.

Escobar juga membela Madura United, Persiraja Banda Aceh, PSMS Medan, Semen Padang, dan Persela Lamongan.

Berdasarkan analisa, Persela bermain di Lamonga sebagai tim yang akhirnya menyaksikan ajang Liga 1.

Saat ini, Escobar yang sebelumnya bermain untuk Persija melanjutkan karirnya di Liga 2. Ia tergabung dalam tim Dejan FC.

Catatan kiprahnya itulah yang mengantarkan Escobar menyandang status Warga Negara Indonesia (WNI) setelah dilantik pada tahun 2020.

Ia pun sempat menjadi sorotan sebagai pemain natural yang mengabaikan PSSI demi melindungi Garuda.

Namun, dia tidak menganggap serius pekerjaannya. Meski ada harapan untuk memperkuat timnas Indonesia.

Selama 10 tahun, Escobar bercerita tentang manfaat spiritual dalam hidupnya karena masuk Islam di Indonesia.

Disusul disinfecting2u.com melalui otoritas kanal YouTube Sport77, Jumat (13/12/2024), Silvio Escobar menjadi bintang tamu di podcast tersebut.

Ia memuat cerita tentang masuk Islam dan alasan ia memilih menjadi warga negara Indonesia.

Escobar mengutarakan keinginannya menjadi WNI karena istrinya Merry Marsita Escobar.

Namun status sebagai olahragawan muslim didapat Escobar saat menikah dengan Merry Marsita.

Escobar menceritakan perjalanan perpindahan agamanya kepada Persepam Madura, tim yang pertama kali bermain di Indonesia pada tahun 2014.

“Tahun 2014, asisten profesor di Persepam mengajak saya masuk Islam ketika saya memintanya. Saya lihat teman-teman saya sabar, tenang,” kata Silvio Escobar.

Ia bersyukur keluarganya di Uruguay menerima pernikahannya dengan Merry, yang berarti ia masuk Islam.

Ia menceritakan kisah masuk Islam yang lucu hingga ia tidak bisa menggunakan bahasa Indonesia untuk membela Persepam Madura.

Escobar mencari informasi tentang beberapa sunnah yang perlu dilakukannya sebelum masuk Islam.

Ia mendengar bahwa sunat diperlukan untuk menyucikan dan membersihkan kotoran dari tubuh laki-laki. Amalan ini merupakan salah satu sunnah Nabi Muhammad SAW.

Ia mengatakan, khitanan menjadi kendala dan kekhawatiran bagi mereka yang memutuskan masuk Islam.

“Tapi karena ucapanku kurang bagus, pasti aku salah, karena terpaksa aku potong.

Pada tahun 2015, ia bertanya kepada temannya yang masuk Islam tentang khitanan di Jakarta.

Setelah mendapat informasi dan surat hangat dari sahabatnya, Escobar memberanikan diri untuk disunat sebagai salah satu sunah Nabi Muhammad SAW.

“Saya bangun pada Jumat pagi, saya memutuskan untuk menyunat diri saya sendiri,” ujarnya.

Ia memutuskan untuk pergi ke klinik untuk menjalani prosedur sunat yang dilakukan oleh beberapa biarawati.

Escobar masih ingat kisah perpindahan agamanya karena mempermalukan perawat saat sunat di klinik.

Menurut mantan pemain Persela Lamongan, momen para suster menertawakan sunatnya merupakan cerita lucu sebelum ia masuk Islam.

“Saya ke klinik, saya masuk. Semua perawat malu. Tapi kalau saya masuk, ya sudah. ​​Tetap buka,” dia tertawa.

Usai disunat, Escobar mengaku akan menjaga kesehatannya sebagai pesepakbola. Saat itu, berat badannya sangat rendah.

“Mereka (tim medis) bilang penyembuhannya 15 hari, tapi keringnya cuma sebulan. Dan juga tidak dilakukan laser,” tutupnya.

(berbahagialah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top