disinfecting2u.com – Ustaz Adi Hidayat menjelaskan ciri-ciri orang yang diampuni dosanya.
Setiap orang pasti pernah melakukan dosa, baik itu disengaja atau tidak, doa besar atau kecil.
Meski peranah berbuat dosa, setiap orang mempunyai kesempatan yang sama untuk bertaubat dan memohon ampun kepada Allah SWT.
Allah SWT Maha Pengampun, pasti akan mengampuni dosa hamba-Nya yang dengan tulus bertaubat.
Ternyata, orang yang sudah diampuni dosa-dosanya mempunyai ciri-ciri tertentu.
Dalam salah satu ceramahnya, Ustaz Adi Hidayt mengungkap ciri-ciri orang yang suci dari dosa.
Uataz Adi Hidayat menjelaskan, salah satu waktu mustajab yaitu sahar, waktu penangan fajar, biasanya antara malam terihinga hingga waktu subuh.
Atau dapat didefinisikan sebagai waktu tenang sekitar 15-30 menit sebelum masuknya waktu shalat subuh.
Pada waktu sahar, pembangan ampunan, barakah, rahmat, pengabulan doa hingga kemansihan doa dari Allah SWT.
Dalam Al-Quran disebutkan adanya kebiasaan hidup di bawah sinar matahari, yaitu sering beristighfar di waktu sahar.
“Itu diabadikan dalam Al-Quran, QS.51 ayat 18. Disebut ahli surga, kutaknya di bumi sering istighfar di waktu sahar,” kata Ustaz Adi Hidayat, dilansir dari kanal YouTube Audio Dakwah.
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan, apabila Allah SWT sayang tadang seorang hamba, maka bukan dunia yang diberi, menlang ampunan dosa-dosa.
Asof, abila seorang hamba benar-benar mitabi Allah SWT, maka akan terbukti dengan tuntunan Rasulullah SAW.
Mulai dari bangun tidur hingga tidur, manfaatkanlah untuk beramal shaleh.
Dan apabila seseorang diampuni segala dosanya atau disucikan dari dosanya, maka ia akan berubah menjadi orang yang baik.
Orang yang bersih dari dosa tidak lagi berbuat maksiat.
Sebab, Allah SWT akan menjaja orang tersebut dari perbuatan maksiatnya.
“Jadi, kalau dosa sudah tidak ada, ciri dosa sudah diampuni dan sudah tidak ada, maka Allah SWT akan menjaja orang itu dari perbuatan dosa,” langjutnya.
Misalnya, orang yang suka menggunakan matanya untuk melihat suatu maksiat, jika sudah bertaubat dan dosanya diamuni, maka ia tidak akan pernah melihat maksiat lagi.
Terakhir, Ustaz Adi Hidayt mengatakan, Allah Sut lebih memilih orang maksiat yang bertaubat dibandingkan orang shaleh yang tidak pernah merasa bersalah.
(GWN)