disinfecting2u.com – Rumor sejarah lama umumnya berupa menu sederhana yang berkaitan dengan kantong. Salah satu yang penting adalah nasi telur.
Hidangan ini dipilih dengan sangat baik karena tidak hanya mudah dibuat, tetapi juga enak dan mahal. Jadi Anda bisa lebih menghemat pengeluaran.
Selain itu, berbagai hal dapat dibuat dari telur, dari telur dadar hingga telur orak-arik, dan banyak lagi.
Menu nasi telur menjadi makanan pokok banyak orang karena bermanfaat dan tidak memakan banyak waktu untuk memasaknya.
Namun banyak orang yang belum mengetahui bahwa nasi telur ternyata memiliki risiko kesehatan.
Pendeta dan pakar kesehatan Dr. Zaidul Akbar berpesan agar Anda lebih memperhatikan makanan yang Anda konsumsi agar tidak membahayakan kesehatan Anda.
Beliau berpesan untuk menggunakan makanan sederhana yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW.
Dr. “Makanan sederhana adalah makanan yang tidak banyak ragamnya, salah satu makanan yang paling disukai Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam adalah torid yaitu roti gandum yang dicampur dengan kuah kari, mudah ya, mengandung karbohidrat dan protein. juga,” jelas Dr Zaidul. . Akbar.
Dan Dr. Zaidul Akbar juga mengatakan, mengonsumsi makanan ringan merupakan salah satu upaya melindungi tubuh.
Selain itu, dengan mengonsumsi makanan sederhana, tubuh akan lebih mudah dirawat jika sedang menderita suatu penyakit.
“Kalau kita makan dengan mudah maka kesehatan kita akan awet, dan kalau kita sakit pun mudah untuk mengobatinya,” ujarnya.
Namun tidak semua makanan sederhana baik untuk kesehatan dan bisa dikonsumsi sembarangan. Salah satunya adalah mengonsumsi nasi dan telur goreng, makanan jaman dulu yang banyak diandalkan orang.
Dr. Menurut Zaidul Akbar, mengonsumsi kacang-kacangan yang sudah digoreng tidak menyehatkan.
Dr. “Telur mengandung nutrisi. Kalau telur digoreng, semuanya rusak. Malah telurnya tidak sehat,” kata Zaidul Akbar.
Denaturasi merupakan proses penghancuran unsur hara mulai dari struktur ketiga hingga struktur primer.
Kondisi ini berkaitan dengan adanya endapan atau pembengkakan pada protein.
Jadi Dr. Zaidul Akbar mengatakan, ada cara lain yang bisa dilakukan untuk menjamin kelestarian protein dalam telur.
“Jadi kalau mau masak telur, ada caranya, caranya agar telur atau pelindungnya tidak rusak,” ujarnya.
(izm/nka)