Jakarta, disinfecting2u.com – Konsultan kesehatan sekaligus pendakwah Dr Zaidul Akbar menyampaikan pesan kesehatan kepada umat Islam. Inilah jawaban dari perdebatan masyarakat apakah makan nasi putih telur itu sehat atau tidak.
Koreksinya karena ada pihak yang menilai sehat atau tidak. Zaydul Akbar memilih nasi, telur orak-arik, atau telur dadar karena enak dan murah, namun ia menyarankan untuk menghindarinya.
Dalam penjelasan itu, orang yang biasa disapa dr Zaydul ini harus paham dengan asupan apa pun. Karena apa yang Anda makan atau minum bisa menyehatkan atau tidak, tergantung cara penyajiannya.
Dia menyarankan untuk menambahkan sesuatu agar lebih sehat. Nampaknya mulai saat ini Anda perlu lebih memerhatikan cara makan nasi telur agar sehat.
Kutipan dari ceramah YouTube-nya oleh Dr. Disebut Akbar, Jumat (12.06). Dia menjelaskan alasannya. Lihat penjelasannya di bawah ini.
Menurutnya, makanan yang banyak mengandung karbohidrat dan protein justru berbahaya bagi tubuh, meski makanan tersebut terlihat “murah” dan enak.
“Makanan sederhana apa? Jadi misal makan dalam satu piring itu nasi, kentang, lalu ikan, ikan asli. Ada telur, lalu tempe, lalu sayur,” kata Dr Zaidul Akbar.
“Jadi kalau ditanya, makanan sederhana apa yang sederhana? Yang variasinya tidak terlalu banyak,” lanjutnya.
Soal nasi telur, kata Dr Zaidul Akbar, sebaiknya dihindari. Pasalnya putih telurnya rusak karena digoreng.
“Jika kita berbicara tentang telur itu sendiri, sebenarnya telur mengandung protein (yang baik untuk kesehatan). Jadi, ketika telur digoreng, terjadi denaturasi telur yang tidak sehat, kata Zaidul Akbar.
Lalu, kata Dr Zaidul Akbar, makanlah telur yang dimasak dengan baik. Maka proteinnya akan tetap utuh dan tidak rusak.
“Jadi kalau mau masak telur, ada caranya agar putihnya tetap utuh,” tegasnya.
“Kalau protein itu ada bersama karbohidrat, mungkin nasi, sebatas pengetahuan saya, saya tidak melihat ada yang bermasalah,” kata konsultan kesehatan itu. Jadi dr Zaidul Akbar pun bilang lewat nasi telur dan nasi goreng ini. proses penggorengan.
Konsultan kesehatan pun memberikan tips menyajikan ala Zaidul Akbar sambil menyantap nasi putih dan telur.
Dalam penjelasannya, ia menjelaskan pemilihan kurma sebagai penambah gula yang menyehatkan dan mengurangi jumlah gorengan.
“Bukan nasi goreng, tapi serat beras dan mineral penting yang ditambahkan ke dalam nasi agar lebih mudah diolah oleh tubuh kita,” ujarnya.
Memanfaatkan kurma bisa menjadi pemanis alami. Misalnya saja membuat sambal kurma, bawang putih, dan garam sebagai pelengkap masakan telur dan nasi.
“Nah karena namanya kita mulai memisahkan diri dari gula pasir, teman-teman bisa mengganti pemanisnya dengan kurma,” ujarnya (klw).
Tuhan memberkati